Metabolisme dan Berat Badan

K. Tatik Wardayati

Editor

Metabolisme dan Berat Badan
Metabolisme dan Berat Badan

Intisari-Online.com – Metabolisme merupakan proses biokimia kompleks saat makanan yang kita konsumsi diubah menjadi energi yang dibutuhkan agar tubuh bisa berfungsi. Zat gizi yang dimakan – karbohidrat, protein, lemak, dan lainnya – dikombinasi dengan oksigen akan melepaskan energi yang menghasilkan panas, karbondioksida, air, dan bahan pembuangan. Energi yang timbul dipakai untuk aktivitas otot dan untuk proses kimiawi yang penting dalam tubuh. Panas juga membantu mempertahankan suhu tubuh.

Jumlah energi yang dipakai tubuh waktu beristirahat disebutBasal Metabolic Rate (BMR). Jumlah ini dinyatakan dalam kalori.

Jumlah kalori yang dibakar setiap hari tidak bergantung hanya pada BMR tapi juga pada berapa banyak kita berolahraga serta pada rasio otot dan lemak tubuh kita. Semua kegiatan, bukan hanya olahraga berat, akan membantu pembakaran kalori.

Semakin banyak otot dan semakin berkurang lemak yang dimiliki, akan semakin banyak kalori yang dibakar. Itulah salah satu alasan para pakar merekomendasikan latihan angkat beban sebagai salah satu cara membentuk massa otot. Itulah sebabnya mengapa pria – yang biasanya memiliki otot yang lebih padat ketimbang wanita sehingga membakar lebih banyak kalori – cenderung lebih cepat kehilangan berat badan dan lebih lambat laju peningkatan berat badannya.

Banyak orang yang kesulitan menurunkan berat badan menyalahkan metabolismenya yang lambat. Padahal kenyataannya, pada waktu beristirahat sedikit sekali orang yang membakar kalori kurang daripada yang seharusnya, bila dilihat dari perkiraan berdasarkan pada tinggi, berat, dan usia mereka. Karena orang yang kelebihan berat badan memiliki otot dan lemak yang lebih banyak, berarti orang yang kelebihan berat badan juga memiliki tingkat metabolisme yang lebih tinggi, jadi berbeda dengan keyakinan selama ini.

Diet yang dilakukan secara terus-menerus untuk waktu yang lama mungkin mempunyai efek menetap yang tidak banyak terhadap metabolisme, tapi dengan mengonsumsi lebih sedikit kalori berarti juga membakar lebih sedikit kalori. Kita mungkin akan merasa lemah apabila membatasi kalori secara cepat. (Mayo Clinic Family Health Book)