Bermain dengan Senang, Anak Terhindar Cedera

Ade Sulaeman

Editor

Bermain dengan Senang, Anak Terhindar Cedera
Bermain dengan Senang, Anak Terhindar Cedera

Intisari-Online.com - Dr. Neeru Jayanthi, seorang dokter spesialis olahraga, menguji status kesehatan dari 891 anak, termasuk 618 atlet yang sedang dirawat karena cedera setelah berolahraga dan 273 atlet yang sehat sedang mendapatkan pemeriksaan fisik.

Dengan jumlah jam yang sama, dibandingkan anak-anak yang berpartisipasi dalam beberapa bentuk aktivitas fisik, anak-anak yang terlibat dalam aktivitas olahraga yang lebih bebas ternyata mengalami lebih sedikit cedera.

“Temuan ini menunjukkan bahwa semakin banyak partisipasi anak dalam berbagai variasi olahraga yang tidak terorganisasi dan bebas, dirinya akan semakin terlindungi dari cedera, terutama pada pemain tenis,” tutur Jayanthi yang juga seorang profesor dari Loyola University Chicago Stritch School of Medicine.

Berikut rinciannya: Pada 74 anak yang bermain tenis secara eksklusif, mereka yang mendapatkan cedera bermain tenis yang terorganisasi sebanyak 12,6 jam dalam seminggu dan permainan bebas selama 2,4 jam dalam seminggu. Sedangkan anak yang tidak mendapatkan cedera hanya memainkan permainan tenis yang terorganisasi selama 9,7 jam, dengan permainan bebas yang lebih banyak, yaitu 4,3 jam.

Dalam hal variasi olah raga, membandingkan atlet yang cedera dengan yang sehat juga menunjukkan rasio yang mirip: pemain tenis yang cedera menghabiskan waktu bermain tenis 5,3 kali lebih banyak dibandingkan permainan bebas, sedangkan atlet yang sehat memainkan permainan tenis 1,9 kali lebih banyak dibandingkan permainan bebasnya.

Jayanthi menampilkan temuannya pada "Society for Tennis Medicine and Science and United States Tennis Association-Tennis Medicine and Injury Conference" di Atlanta, Amerika Serikat. Peneliitan lebih lanjuta sedang dilakukan pada 618 atlet. (Disccovery News)