Manusia Bisa Hidup Tanpa 7 Organ Ini! (1)

K. Tatik Wardayati

Editor

Manusia Bisa Hidup Tanpa 7 Organ Ini! (1)
Manusia Bisa Hidup Tanpa 7 Organ Ini! (1)

Intisari-Online.com – Paus Fransiskus yang terpilih menggantikan Paus Benediktus XVI diberitakan telah menjalani operasi pengambilan sebagian paru-parunya saat remaja. Berdasarkan informasi dari Vatikan, itu tidak akan menjadi penghalang bagi Paus dalam melaksanakan tugasnya.

Operasi itu dilakukan 40 tahun yang lalu. Pada saat itu, prosedur ini dilakukan untuk menghilangkan infeksi alami paru-paru seperti tuberkulosis. Demikian dilansir NBC News.

Seperti halnya dengan sebagian paru-paru, manusia pun dapat bertahan hidup dan menjadi sehat tanpa beberapa organ, seperti berikut ini.

  • Paru-paru. Manusia bisa hidup jika salah satu paru-parunya diambil. Ketika salah satu paru-paru diambil, paru-paru lainnya akan diperluas untuk menampung udara yang seharusnya ditampung oleh paru-paru yang telah diambil. Hidup dengan hanya satu paru-paru biasanya tidak akan mempengaruhi kesehatan sehari-hari seseorang, tetapi kemungkinan besar mereka tidak bisa melakukan olahraga, aktivitas berat, dan tidak sesehat orang dengan dua paru-paru, jelas Dr. Len Horovitz dari Lenox Hill Hospital di New York City.
  • Ginjal. Manusia memiliki dua ginjal, tetapi masih dapat bertahan hidup dengan satu ginjal. Orang bisa lahir dengan hanya satu ginjal atau satu ginjal mereka telah diambil karena cedera atau penyakit. Pada umumnya, orang-orang yang hanya memiliki satu ginjal dapat hidup sehat dan normal. Demikian menurut The National Kidney Foundation.
  • Limpa. Limpa bertugas menyaring darah dan membantu tubuh mencegah infeksi. Tapi tidak begitu penting untuk kelangsungan hidup. Limpa adalah organ yang bisa diambil. Orang-orang masih bisa hidup tanpa limpa, tetapi mereka akan lebih rentan terhadap infeksi.
  • Organ reproduksi. Wanita yang terkena kanker serviks, nyeri panggul kronis, atau penyakit berbahaya yang menyerang organ reproduksi biasanya akan menjalani prosedur histerektomi (operasi pengangkatan rahim). Sekitar satu dari tiga wanita di Amerika Serikat melakukan prosedur ini ketika mereka berusia 60 tahun. Pria juga bisa saja melakukan pengangkatan testis akibat kanker. Meskipun organ reproduksi diambil, orang masih bisa hidup normal, tapi tidak bisa memiliki keturunan.
- bersambung -