Intisari - Online.com - Dalam artikel sebelumnya disampaikan tentang adanya orang-orang yang meninggal karena serangan jantung padahal sudah berolahraga secara rutin. Telah dibahas juga tentang penyebab-penyebabnya. Nah, sekarang akan dibahas tentang cara pencegahan dan pengobatannya.
Bagi pendertita jantung, Dr. Reginald Liew, spesialis jantung dari Mount Elizabeth Novena Medical Centre di Singapura, menyatakan, olahraga yang sesuai adalah jenis olahraga yang ringan. Maksudnya adalah jenis olahraga yang memungkinkan detak jantung meningkat dan menurun secara bertahap (sekitar 20-30 persen dari denyut jantung saat istirahat).
Contoh cabang olahraga yang sesuai adalah berenang, berjalan, ataupun lari santai. Sedangkan contoh cabang olahraga yang tidak sesuai untuk para penderita jantung adalah sepak bola, basket, atau jenis olahraga berat lainnya.
Jika suatu saat menemukan orang yang mengalami serangan jantung, maka upayakan untuk melakukan langkah-langkah berikut. Pertama, periksa dan pastikan bahwa orang yang terkena serangan jantung tersebut sadar. Langkah berikutnya, jika memang sudah pernah berlatih, lakukanlah cardiopulmonary resuscitation (CPR), jika tidak maka cara terbaik adalah segera mencari bantuan medis secepatnya.
Liew menekanan agar jangan pernah pernah berasumsi tentang ringan atau beratnya serangan jantung yang dialami seseorang. Semuanya harus diserahkan langsung pada pihak medis, itupun harus melalui serangkaian pemeriksaan.
Cara terbaik yang harus dilakukan agar tidak mengalami serangan jantung tentunya dengan melakukan pencegahan melalui pemeriksaan otot jantung. Salah satunya melalui echocardiogram (ultrasound untuk pemindaian jantung) untuk melihat fungsi otot dan katup jantung.