Intisari-Online.com – Meskipun sudah melakukan tindakan pencegahan dengan mengonsumsi makanan sehat atau minum obat, sangat sulit ternyata menghindari masalah perut, terutama ketika bepergian. Ketika kita berada jauh dari rumah, kita merasa sulit menjaga rutinitas sehat yang biasa dijalankan setiap hari. Akibatnya, kita pun rentan terhadap berbagai masalah yang berhubungan dengan perut.
Berikut ini beberapa masalah perut yang sering timbul ketika bepergian.
- Keracunan makanan. Diare, muntah, dan mual adalah beberapa gejala keracunan makanan yang harus kita kenali. Terkadang, gejala-gejala ini sangat mirip dengan flu pada awalnya. Bakteri yang terkandung dalam makanan adalah alasan di balik munculnya masalah perut ini ketika bepergian.
- Perut kembung dan gangguan pencernaan. Serangkaian senyawa dalam makanan dapat menyebabkan gangguan pencernaan dan gas yang memicu kenaikan tingkat keasaman di perut. Gejalanya seperti mulas dan sakit tak tertahankan di bawah tulang dada. Keinginan untuk buang gas adalah bentuk lain dari masalah perut ini.
- Kram perut. Kram perut merupakna indikasi lain dari masalah kesehatan yang sering terjadi selama bepergian. Ini menunjukkan, perut kita “marah”, dan sekarang saatnya mengontrol apa yang kita makan. Tapi, jangna lupa minum banyak air putih untuk mengeluarkan racun dari tubuh.
- Kembung. Kembung merupakan masalah perut yang bisa dipicu oleh makan berlebihan atau gangguan pencernaan. Kondisi ini memerlukan perawatan segera seperti minum obat. Makanan yang memicul perut kembung mungkin menjadi penyebab di balik masalah perut ini.
- Diare. Diare dapat disertai dengan muntah dan kram perut. Kontaminasi makanan dan air yang dikonsumsi selama perjalanan dapat menyebabkan masalah perut ini. Jadi, perhatikan apa yang kita minum dan makan selama perjalanan.
- Infeksi cacing tambang. Cacing tambang menyerang paru-paru atau usus dan dapat menyebabkan berbagai masalah perut, dan ini akan membuat perjalanan kita menjadi sangat tidak nyaman. Kram perut, ruam, kelelahan, dan diare adala beberapa gejala infeksi.
- Disentri. Disentri hanya merupakan tahap awal diare. Dalam kondisi ini, pasien mulai mengalami tinja yang berlendir bahkan mengeluarkan darah. Infeksi bakteri menular, karena itu kita perlu mengambil tindakan pencegahan yang diperlukan untuk mengatasi masalah perut ini.
Berhati-hatilah dengan apa yang kita makan dan minum selama bepergian. (
boldsky)