Intisari-Online.com – Jumlah iklan popok sekali pakai di televisi membuat ibu sibuk menggunakan popok sekali pakai itu untuk bayinya. Alhasil, popok kain tersingkirkan dan seolah menjadi kuno.
Popok sekali pakai memang lebih praktis dan memiliki daya serap tinggi. Akan tetapi, popok kain jauh lebih aman daripada popok plastik yang tersedia saat ini. Agar tidak terjebak dalam mitos, yuk simak pemaparan boldsky tentang popok kain berikut ini.
- Mitos 1. Kuno. Popok kain tidaklah kuno tapi tradisional. Saat ini kita tidak perlu menggunakan popok kain dengan cara yang sama seperti nenek atau ibu kita dahulu. Kita bisa mendapatkan popok kain yang canggih, lebih praktis, dan lebih nyaman untuk bayi.
- Mitos 2. Menjijikkan. Mengapa berpikir kalau popok kain lebih menjijikkan daripada popok plastik? Apakah hanya karena kita harus membersihkan kotoran bayi? Popok kain tidak menyebabkan peningkatan limbah. Popok kain justru dapat digunakan berulang-ulang hanya dengan mencucinya.
- Mitos 3. Popok plastik lebih nyaman. Meskipun terbuat dari bahan-bahan alami, popok plastik masih menyimpan bahan kimia di dalamnya. Jika digunakan terus-menerus, dapat menyebabkan iritasi pada kulit lembut bayi.
- Mitos 4. Sulit tidur bila mengenakan popok kain. Sebenarnya kita tidak perlu memakaikan popok ketika bayi sedang tidur. Sebaliknya, biarkan bayi tidur di kain lembut yang dapat menyerap keringat dan urine dengan benar.
- Mitos 5. Popok kain boros. Popok kain dapat digunakan kembali, karena kita hanya perlu mencucinya. Sementara, popok plastik hanya dapat digunakan sekali dan relatif mahal.
- Mitos 6. Menyebabkan banyak pekerjaan. Menjadi seorang ibu, tapi mengeluh soal mencuci popok? Wah, rasanya jika kita benar-benar mencintai bayi kita, mencuci popok tidaklah berat.
Nah, ibu, apa pilihan Anda kini?