Pekerjaan Bisa Bikin Gemuk Lo…

Intisari-Online.com – Tidak banyak orang yang menyadari bahwa kegiatan mereka di tempat kerja menjadi dampak besar bagi kesehatan atau kebugaran. Coba mari kita tengok apa saja yang kita lakukan di kantor. Terlalu lama duduk, pergi ke pesta kantor, stres, lalu berjam-jam menekuni pekerjaan. Nah itu semua bisa membuat kita gemuk.

Berdasarkan survei di Amerika Serikat, beberapa jenis pekerjaan bisa menyebabkan seseorang menambah berat badan. Pekerjaan yang meliputi administrasi, asisten, guru, perawat, manajer teknologi informasi (TI), pengacara, hakim, dan pekerjaan lain yang membuat kita terlalu banyak duduk. Terlalu banyak duduk di tempat kerja inilah penyebab terbesar karyawan menjadi gemuk.

Apalagi, banyak orang yang menghargai dirinya sendiri dengan makanan ketika mereka bekerja. “Kedengarannya itu biasa saat mereka muda. Namun, ini dapat menyebabkan seseorang menjalani gaya hidup tak sehat dan akhirnya membuat obesitas,” kata ahli gizi Susie Burrel, seperti dilansir Healthmeup.

Untuk menghindari kenaikan berat badan di tempat kerja, kita bisa melakukan langkah-langkah seperti berikut ini.

• Mengatur makanan, dan mengikutinya secara teratur.
• Hindari makan sambil bekerja di depan komputer dan di meja. Ini akan membuat kita makan lebih banyak karena kita tidak memperhatikan porsi makanan.
• Selama istirahat, berjalan-jalan dulu, misalnya setelah makan siang. Jangan duduk kembali dan langsung bekerja. Ini akan mengurangi waktu duduk.
• Saat merasa stres, jangan langsung mencari makanan sebagai pelampiasan. Bedakan antara stres dan nafsu makan.
• Jika ingin menghadiahi diri sendiri dengan makanan, cukup satu hari saja dalam seminggu.
• Siapkan makanan buatan sendiri. Ini akan membuat kita tidak mudah melirik junk food.
• Jika tidak membawa makanan sendiri, pastikan kita memilih makan siang yang sehat. Jangan mudah memilih makanan cepat saji atau junk food setiap hari.

Nah, kalau kita melakukan langkah-langkah pencegahan seperti saran tadi, niscaya gemuk akan bablas dari tubuh kita. (*)