Intisari-Online.com - Protein merupakan salah satu jenis nutrisi yang mempunyai fungsi penting sebagai bahan dasar bagi pembentukan jaringan tubuh. Juga sebagai bahan dasar untuk memperbaiki jaringan-jaringan tubuh yang telah rusak. Fungsi lain protein adalah sebagai bahan pembentuk hormon dan pembentuk enzim yang kemudian juga akan terlibat dalam berbagai proses metabolisme tubuh.
Kebutuhan protein masing-masing orang berbeda, dipengaruhi oleh berat badan dan usia (tahap pertumbuhan dan perkembangan). Bayi dan anak-anak yang berada dalam tahap pertumbuhan dan perkembangan tentu membutuhkan protein lebih banyak per kilogram berat badannya dibanding orang dewasa.
Berikut ini adalah kecukupan protein berbagai usia:
Jika asupan energi tidak terpenuhi, protein digunakan untuk memenuhi kebutuhan energi namun tidak ada persediaan untuk sintesis jaringan baru atau untuk perbaikan jaringan yang rusak. Keadaan ini dapat menyebabkan penurunan tingkat pertumbuhan dan masa otot meskipun konsumsi protein cukup.
Fungsi protein bagi remaja adalah untuk perkembangan organ reproduksi dan postur serta kerangka tubuh yang khas bagi pria dan wanita. Kecukupan protein dibedakan menurut jenis kelamin dan umur. Kecukupan PST (protein setara telur) bagi remaja berkisar antara 0,9-1,0 g/kg berat badan/hr baik pria maupun wanita. Dalam angka kecukupan ini telah ditambah 25% dari AKP masing-masing umur.
Nah, paparan diatas adalah jumlah kecukupan protein yang dianjurkan berbagai usia. Untuk memenuhi kecukupan protein tersebut dapat diperoleh dari pangan sumber protein hewani meliputi daging, telur, susu, ikan, seafood dan hasil olahnya. Pangan sumber protein nabati maliputi kedele, kacang-kacangan dan hasil olahnya seperti tempe, tahu, susu kedele. Secara umum mutu protein hewani lebih baik dibanding protein nabati.