Kolesterol Tinggi, Mengapa Harus Dikhawatirkan?

Intisari-Online.com – Kolesterol adalah suatu zat esensial sejenis lemak (lipid). Ia berfungsi untuk membentuk hormon asam empedu, membran atau kulit sel dan lapisan pelindung di sekeliling saraf. Juga untuk menetralisir racun-racun di dalam tubuh. Hanya jika kadarnya melebihi standar normal, akan mengakibatkan berbagai gejala penyakit.

Diperkirakan 2/3 dari seluruh kolesterol yang ada dalam tubuh kita diproduksi oleh hati. Sisanya berasal dari makanan yang diserap oleh sistem pencernaan. Sejauh pemasukan ini seimbang degnan kebutuhan tubuh maka tidak akan berpengaruh negatif.

Kolesterol yang mengalir dalam darah terkemas dalam satu paket yang terdiri dari lemak dan protein, yang disebut lipoprotein. Ada 2 tipe utama lipoprotein yaitu: HDL (High Density Lipoprotein), yang dikenal sebagai kolesterol “baik”, bertugas membersihkan kelebihan kolesterol dari dinding pembuluh nadi. Dan, LDL (Low Density Lipoprotein), yang dikenal sebagai kolesterol “jahat”, cenderung menumpuk pada pembuluh nadi.

Apabila terlalu banyak kolesterol dalam darah akan menimbulkan timbunan lemak yang disebut plak pada dinding pembuluh nadi kita. Plak dapat menghambat atau menyumbat aliran darah di berbagai bagian tubuh dan dapat menimbulkan gangguan kesehatan yang serius. Bila pembuluh nadi jantung (koroner) tersumbat plak, maka akan timbul serangan jantung. Sedangkan bila sumbatan itu terjadi di otak dapat mengakibatkan stroke.

Kolesterol perlu diperiksa di laboratorium sesuai petunjuk dokter dan perhatikan nilainya. Nilai hasil pemeriksaan kolesterol total darah yang baik adalah kurang dari 200 mg/dl. Biasanya dokter akan menganjurkan untuk memeriksanya kembali secara berkala setiap 5 tahun. Bila angkanya berada pada 200 – 240 mg/dl adalah batas atas nilai normal. Tanyakan kepada dokter tentang kadar kolesterol itu dan apakah mengidap faktor risiko jantung lainnya. Nilai 240 mg/dl atau lebih merupakan risiko tinggi untuk terkena penyakit jantung. (Petunjuk Diet Praktis RS Jantung Harapan Kita)