Intisari-Online.com – Keputihan sering menimbulkan ketidaknyamanan. Namun, ia tak selalu menjadi pertanda gangguan kesehatan. Untuk mengusirnya pun tidak terlalu susah. Bahkan bisa memanfaatkan beberapa tanaman di sekitar kita.
Keputihan yang lazim disebut flour albus atau leukore itu sebenarnya gejala di mana vagina mengeluarkan cairan, tetapi bukan darah. Gangguan keputihan itu ada dua jenis, yaitu keputihan fisiologik atau normal dan keputihan patologis atau keputihan tidak normal. Untuk membedakannya bisa dilakukan dengan melihat bentuk fisik dan material cairan itu sendiri.
Tergolong normal kalau cairan yang keluar berupa mukus yang mengandung selaput lendir vagina (epitel) tanpa atau hanya sedikit disertai sel darah putih (leukosit). Sedangkan bentuk fisiknya lebih cenderung berwarna agak jernih, bening, licin, dan tidak berbau. Jumlahnya juga tidak terlalu banyak. Kalau warnanya ada yang agak menguning, itu karena terkontaminasi udara yang kemudian mengering.
Tidak normal bila bentuk fisik cairannya lebih berupa getah berwarna kuning sampai kehijauan berbintik-bintik. Jumlahnya sangat banyak, dan berbau. Tidak jarang disertai rasa nyeri, panas, dan gatal pada vagina.
Pada keputihan normal, cairan secara alamiah akan lebih banyak di masa subur, kehamilan, nifas, ada rangsangan seksual, atau pengaruh kontrasepsi. Sedangkan yang tidak normal dapat disebabkan karena berbagai hal. Mulai dari adanya infeksi, tumor ganas atau kanker, atau masuknya cairan ke vagina akibat ada fistula di organ tubuh lain.
Bagaimana mengatasinya? Berikut ini resep alami atasi keputihan, yang ditulis oleh Dra. Lucie Widowati, M.Si. berdasarkan buku Cabe Puyang Warisan Nenek Moyang.
- Biji sawi satu sendok teh, dicuci lalu digiling halus. Bubuk biji sawi lalu diseduh dengan air panas sebanyak sepertiga cangkir dan satu sendok teh madu. Sesudah dingin diminum. Lakukan sebanyak 2 – 3 kali sehari.
- Daun kaki kuda 15 lembar, dicuci lalu direbus dengan air bersih tiga gelas air minum sehingga hanya tinggal tiga perempatnya. Sesudah dingin disaring lalu diminum. Lakukan sebanyak tiga kali sehari masing-masing tiga perempat gelas air minum.
- Rimpang kunyit setengah jari, dicuci bersih lalu diparut. Beri air masak sebanyak satu sendok makan dan satu sendok teh madu. Peras dan saring lalu diminum. Lakukan sebanyak 2 – 3 kali sehari.
- Tapak liman tiga batang, ditumbuk, dicuci, lalu direbus dengan air bersih sebanyak tiga gelas minum hingga tinggal tiga perempatnya. Sesudah dingin disaring, lakukan sebanyak tiga kali sehari masing-masing tiga perempat gelas.
- Kulit buah nyamplung 15 lembar, dicuci lalu direbus dengan air bersih sebanyak tiga gelas minum hingga tinggal setengahnya. Sesudah dingin disaring dan diminum dengan madu seperlunya. Lakukan sebanyak tiga kali sehari, masing-masing tiga perempat gelas.
- Daun kemuning tiga perempat genggam, dicuci lalu direbus dengan air bersih sebanyak tiga gelasair minum hingga tinggal tiga perempatnya. Sesudah dingin disaring lalu diminum dengan air gula seperlunya. Lakukan sebanyak tiga kali sehari, masing-masing tiga perempat gelas.
- Daun tembelekan tiga perempat genggam, dicuci lalu direbus dengan air bersih sebanyak tiga gelas minum sampai tinggal tiga perempatnya. Sesudah dingin disaring lalu diminum dengan air gula seperlunya. Lakukan sebanyak tiga kali sehari, masing-masing tiga perempat gelas.
- Bunga kantil sebanyak tiga kuntum, dicuci lalu direbus dengan air bersih sebanyak tiga gelas minum hingga tinggal tiga perempatnya. Sesudah dingin disaring lalu diminum dengan madu. Lakukan sebanyak tiga kali sehari, masing-masing tiga perempat gelas.
- Daun sesawi tanah sebanyak 15 lembar, dicuci lalu direbus dengan air bersih sebanyak tiga gelas minum hingga tinggal tiga perempatnya. Sesudah dingin disaring lalu diminum dengan air gula seperlunya. Lakukan sebanyak tiga kali sehari, masing-masing tiga perempat gelas.
- Rimpang teki sebanyak enam jari, dicuci, dan dipotong-potong seperlunya. Rebus dengan air besih sebanyak lima gelas minum hingga tinggal setengahnya. Sesudah dingin disaring dan diminum dengan air gula seperlunya. Lakukan sebanyak tiga kali sehari, masing-masing tiga perempat gelas.
- Daun iler sebanyak dua pertiga genggam, dicuci lalu direbus dengan air besih sebanyak tiga gelas minum hingga tinggal tiga perempatnya. Sesudah dingin disaring lalu diminum dengan madu. Lakukan sebanyak tiga kali sehari, masing-masing tiga perempat gelas. (Intisari)