Intisari-Online.com -Ujian Nasional untuk Sekolah Menengar Pertama sederjat resmi dilangsungkan pada Senin (05/05). Dari sekitar 4 jutaan peserta Ujian Nasional 2014, tidak semuanya bisa melangsungkan ujian di bangku sekolahan. Beberapa di antaranya harus rela melaksanakan “tugas negara”-nya di balik jeruji tahanan, termasuk 16 orang tahanan di Lapas Kelas IIA Kota Magelang, Jawa Tengah, yang menjadi peserta Ujian Nasional kelompok belajar Paket B.
“Mereka adalah warga binaan atas berbagai kasus. Mayoritas tersandung kasus pencurian dan sudah menjalani hukuman lebih dari satu tahun,” ujar Tri Yoga Nugroho, Kasubsi Bimbingan Kemasyarakatan dan Keperawatan Lapas IIA Magelang, seperti dilansir Kompas.com.
Satu di antara para tahana itu merupakan tahanan kasus pencurian yang sebelumnya belajar di Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat (PKBM) Upaya Terampil, Kota Magelang. Yoga menyebut, tahun ini peserta lebih banyak dibanding tahun lalu yang hanya 12 orang. Kebanyakan mereka mengikuti ujian karena kesadaran masing-masing ingin menyelesaikan pendidikan dasar meski tersandung kasus dan terpaksa hidup di hotel prodeo.
Dari laporan Kompas.com, para peserta ujian ini terlihat sangat antusias, meskipun usia mereka sudah tidak muda lagi. Beberapa di antaranya berusia sekitar 30 hingga 40 tahun, yang berasal dari berbagai daerah di seputaran Magelang, Kebumen, dan Purworejo.(Baca juga: Masuknya Nama Jokowi dalam Naskah Ujian Nasional)
Seperti halnya peserta ujian di sekolah umum, berbagai persiapan dilakukan oleh peserta UN di Lapas. Seperti mengikuti berbagai pembinaan yang disiapkan oleh para petugas Lapas. sebelum pelaksanaan UN. Bahkan, pada hari biasa pun warga binaan mendapat pelatihan khusus bidang akademik disamping pelatihan ketrampilan.
Untuk kelancaran mengerjaan soal ujian, lapas menyediakan waktu belajar bagi para peserta ini, yaitu pada hari Senin-Kamis. Tidak hanya hari, lapas juga menyediakan tempat dan buku-buku pendukung. "Pendidikan adalah hak setiap orang, termasuk para warga binaan. Kami berupaya untuk memenuhi hak itu. Meskipun kami akui masih ada yang enggan untuk belajar," ujar Yoga berdalih.
Berbeda dengan Ujian Nasional SMP reguler, UN Kejar Paket B di Lapas kelas IIA dimulai pada Senin - Rabu, 5-7 Mei 2014. Sementara itu, Sumardi, Kepada Bidang Pendidikan Dasar Dinas Pendidikan Kota Magelang menjelaskan untuk UN SMP sederajat di Kota Magelang tercatat ada 3276 siswa yang tersebar di 22 SMP dan MTs. Ditambah dengan peserta sekolah luar biasa (SLB) sebanyak tujuh siswa. (Kompas.com)