Intisari-Online.com. - Meluasnya infeksi MERS membuat WHO was-was. WHO khawatirkan meluasnya MERS karena MERS ditakutkan bisa berkembang menjadi penyakit yang lebih bahaya.Untuk mengatasinya, WHO telah merekomendasikan bantuan dari pakar internasional untuk menyelidiki langsung di Arab Saudi dan Uni Emirat Arab agar misteri penyakit MERS dapat terungkap.Beberapa sumber menyebutkan unta sebagai penyebar penyakit MERS. Namun, ilmuwan belum berhasil mendeteksi darimana sumber virus ini serta bagaimana detail proses penyebarannya.(Baca juga:Vaksin MERS Belum Ditemukan, Buat Apa Jual Isu)Sementara itu, Menteri Kesehatan Arab Saudi, Abdullah Al-Rabeeah, telah dipecat tanpa alasan yang jelas. Ia dianggap bersalah atas semakin meluasnya virus MERS ini. Muncul tuduhan lain bahwa tidak ada keterbukaan pemerintah mengenai wabah MERS. Diharapkan, menteri sementara yang baru dipilih dapat lebih terbuka.Berawal dari AljazairTernyata,infeksi mers pertama kali terdeteksi di Aljazair. Negara di pesisir Laut Tengah, Afrika Utara itu melaporkan dua kasus pertama dari virus mematikan MERS, yang terjadi di antara rombongan haji yang kembali dari Arab Saudi, negara dimana sebagian besar kasus dan kematian akibat penyakit ini telah dilaporkan.Negara-negara lain termasuk Mesir, Yordania, Lebanon, Iran, Belanda, Uni Emirat Arab dan Amerika Serikat juga telah fokus pada kasus ini, terutama pada orang yang terhadap berkunjung ke Arab Saudi.(Baca juga: Hati-hati, MERS dan Influenza, Gejalanya Mirip)Virus mematikan ini justru sebagian besar merebak di kalangan petugas kesehatan di fasilitas-fasilitas kesehatan Arab Saudi. Menurut Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), penularan virus ini meluas ketika petugas kesehatan tersebut mengobati pasien yang sakit.Layaknya SARS, virus MERS juga menyebabkan infeksi paru-paru, dengan ciri-ciri antara lain menderita batuk, sesak napas dan suhu. Tapi MERS berbeda. Penyakit satu ini bisa menyebabkan gagal ginjal dalam kurun waktu yang cepat.Penyakit MERStelah menewaskan 187 orang di Arab Saudi sejak pertama kali muncul pada tahun 2012, dan ratusan lainnya telah terinfeksi. Sejak dua tahun lalu, wabah MERS sudah berjangkit di Arab Saudi. Lebih dari 100 orang meninggal dunia termasuk diantaranya warga Indonesia. (Newsdaily/BBC)