Intisari-Online.com -Sejarah mencatat, Australia kerap dijadikan tujuan petualangan nekat. Yang terbaru adalah petualangnekat asal Rusia, Fedor Konyukhov, yang setelah lima bulan berlayar, akhirnya sampai juga di benua Australia. Pria yang sejatinya adalah seorang pendeta ini berhasil merampungkan perjalannya sejauh 16 ribu kilometer dari Cile, Amerika Selatan, hingga Sunshine Coast di Queensland, Australia, pada Sabtu (31/5).
Bukan dengan perahu besar, Pak Tua ini menempuh Samudera Pasifik hanya dengan mendayung perahu kecil seorang diri.
Australia bukanlah tempat pertama buat Fedor Konyukhov untuk bertualang. Ia juga pernah ke tempat lain, mulai dari Gunung Everest di Nepal hingga ke Antartika. Yang paling mengharukan dari petualangannya ke Australia adalah saat sampai di Negeri Kanguru itu, Konyukhov disambut oleh duta besar Rusia yang membawa surat ucapan selamat dari Vladimir Putin, presiden Rusia.
Seperti yang disebut sebelumnya, Australia seolah menjadi tujuan favorit para petualangan dunia, tentusanya selain Fedor Konyukhov. Salah satunya adalah Jessica Watson, yang menjadi orang termuda yang berlayar non-stop keliling dunia selama 210 hari. Watson melalukan ini ketika umurnya genap 16 tahun.
Karena catatan tersebut, Watson dikagumi banyak orang sebagai petualangnekat, namun perjalanannya sempat menuai kontroversi saat bertabrakan dengan sebuah kapal pengangkut. Akibat peristiwa itu, ada yang mempertanyakan kemampuan berlayarnya dan apakah keputusan orang tuanya membolehkan ia pergi merupakan keputusan yang tepat.
Nama lainnya adalah Zeb Walsh dan Brad Gaul dari Australia bersama Jack Bark dari Amerika Serikat yang mendayung menyeberangi selat Bass bulan Maret lalu. Selat ini memisahkan Australia dan pulau Tasmania.
Sementara Stuart Trueman mengelilingi benua Australia menggunakan sampan kayak selama 16 bulan. Perjalananan sejauh 16.000 kilometer itu ia tempuh tahun 2010 dan 2011, persisnya satu tahun empat bulan.
Dalam petualangan yang melelahkan itu, Trueman menghadapi badai, hiu, dan sampannya sempat terbalik sebanyak lebih dari lima kali. Truman sempat pula diikuti sekelompok buaya, yang masing-masing panjangnya sekitar empat meter.
Tapi apa pun, Australia tampaknya masih menjadi favorit para petualang nekat. (Kompas.com)