Kurus Dengan Kokain

Mohamad Takdir

Penulis

Kurus Dengan Kokain
Kurus Dengan Kokain

Intisari-Online.com - Kokain identik dengan kekurusan tubuh para pecandunya. Metabolisme tubuh bisa berubah drastis karena kokain. Hal ini menurut penelitian syaraf dari University of Cambridge di Inggris yang dirilis di jurnal Appetite. Walaupun pecandu kokain makan banyak dan mengubah level protein mereka untuk menaikkan berat badan, mereka sebenarnya memiliki lemak tubuh yang lebih rendah daripada mereka yang tidak mencandu sama sekali. Mengetahui hal ini, ilmuwan bisa meneliti dan mengendalikan berat badan mereka yang berhenti mencandu. Mereka yang berhenti mencandu kebanyakan naik berat badan secara drastis setelah mereka berhenti. Penelitian ini meneliti 65 pria dari sekitaran Cambridge. Sebanyak 35 pria dari yang diteliti adalah pecandu kokain yang aktif selama 15 tahun terakhir. Sisa dari yang diteliti hanya sama secara umur dengan para pecandu ini tetapi mereka tidak pernah mencandu kokain sama sekali. Kebanyakan pecandu kokain juga tergantung pada substansi lain seperti opium, alkohol dan ganja serta nikotin. Kemudian dibandingkan berat badan dan masa lemak antara kedua kelompok yang berbeda ini.Mereka yang mencandu kokain memakan lebih banyak karbohidrat, kalori dan lemak dalam keseharian mereka. Tetapi masa tubuh mereka tidak berubah drastis, bahkan tidak ada yang kegemukan sam sekali. Ini berbeda dengan pecandu rokok yang umumnya memiliki lemak lebih banyak.Pecandu kokain memiliki level leptin yang tinggi. Leptin adalah protein yang terkait dengan naiknya berat badan dan nafsu makan. Kokain mengintervensi kemampuan tubuh menyimpan lemak sehingga pecandu selalu kurus tapi selalu ingin makan. Tetapi jika Anda ingin kurus sebaiknya jangan mencandu kokain sebab efek sampingnya buruk bagi kesehatan seperti menaikkan tekanan darah sampai resiko terkena serangan jantung. Selain itu, mencandu kokain merupakan tindakan kriminal. (PopularScience)