Intisari-Online.com -Lembaga riset di Prancis, ISIS Laboratories, menemukan manfaat baru beta-karoten, untuk menyamarkan flek alias noda cokelat di kulit (hiperpigmentasi). Baik flek lantaran hormon, pil KB, kehamilan, jerawat, kesalahan kosmetik, terbakar matahari, ataupun flek yang ada sejak lahir.
Efeknya lebih cepat dan aman daripada menggunakan zat antiflek seperti senyawa hidrokuinon atau merkuri. Selain itu, beta-karoten tidak menyebabkan alergi, tidak mengakibatkan kulit kemerahan bila terpapar matahari, dan tidak menimbulkan noda putih di kulit (vitiligo).
Temuan ini berawal dari hasil penelitian Vincent Giguere dan koleganya dari Howard Hughes Medical Institute di Kalifornia, AS, dan Martin Petkovich dan rekan-rekannya dari Laboratoire de Genetique Moleculaire des Eucaryotes du CNRS Prancis. Mereka menemukan adanya pengikat (reseptor) retinoid, yakni senyawa yang masih termasuk dalam golongan retinol alias vitamin A, dalam inti sel manusia.
Dari sini para ahli ISIS Laboratories lalu menggagas kemungkinan memisahkan vitamin A tadi dari pengikatnya, sehingga pembentukan pigmen cokelat kulit – yang membutuhkan vitamin A – itu dapat dihambat.
Mulailah mereka merekayasa cara terbaik. Sebagai vitamin A bayangan – yang nanti bertugas mengambil alih tempat vitamin A asli – mereka pilih beta-karoten. Lantaran molekulnya mirip vitamin A dan aman. Agar tak diubah menjadi vitamin A oleh enzim di permukaan kulit, ia “dibungkus” dengan bola-bola halus berdiameter kurang dari 100 mikron dari flora laut.
Ternyata vitamin A bayangan yang dikerubuti bola-bola sangat halus ini berhasil menembus inti sel penghasil pigmen kulit (melanosit) dan sekaligus menduduki tempat reseptor yagn seharusnya didiami vitamin A. Akibatnya, pembentukan pigmen cokelat terhambat dan dalam tempo 3 minggu – 2 bulan flek hilang. Bahkan, jika digunakan di seluruh kulit, kulit yang tadinya gelap berubah menjadi lebih terang. (dr. Wille Japaries – Intisari)