Advertorial

Menyayat Hati, Sebelum Meninggal Milyarder Muda Ini Sudah Sumbangkan Hartanya

Muflika Nur Fuaddah
Muflika Nur Fuaddah
,
Mentari DP

Tim Redaksi

Intisari-Online.com- Pernahkah sebelumnya Anda mendengar nama Ali Banat?

Dia adalah pemuda dari Sydney, Australia, yang hidup dengan gaya hidup mewah.

Ali gemar memakai pakaian rancangan desainer dan mengoleksi mobil-mobil mewah yang mencolok.

Namun tiga tahun lalu, dia didiagnosis mengidap kanker. Sejak itu, hidupnya kemudian berubah.

Baca Juga:Pangeran William Sudah Langgar Tradisi Sejak Lahir, Tapi Tetap Saja Jadi yang Terpopuler

Ali segera memutuskan untuk mendistribusikan kekayaannya hingga kemarin, Selasa (29/8/2018), filantropis itu meninggal dunia.

Jadi siapa sebenarnya Ali Banat?

Dilansir dari metro.co.uk, Ali berasal dari Greenacre di barat daya Sydney, dia memiliki hidup yang nyaman terlebih sukses menjalankan bisnisnya.

Dalam video Gifted with Cancer-nya, dia memamerkan kamar tidurnya yang dipagari dengan sepatu Louis Vuitton.

Dia juga menunjukkan gelang mahalnya senilai seharga Rp835 juta.

Bahkan, salah satu mobil koleksi Ali ialah Spider Ferrari, namun dia segea menyadari segala itu tidak berarti sejak Ali sakit.

"Ketika kamu tahu kamu sakit atau kamu tidak punya banyak waktu untuk hidup, ini adalah hal terakhir yang kamu ingin kejar. Dan itulah bagaimana kita harus menjalani kehidupan kita setiap hari," katanya.

Baca Juga:Altantuya Shaaribuu, 'Pacar Gelap' Najib Razak yang Tubuhnya Dihancukan dengan Bom Setelah Sebelumnya Dibunuh

Sejak didiagnosis mengidap kanker, Ali divonis hanya memiliki waktu tujuh untuk hidup.

Namun, dia berhasil bertahan hidup selama tiga tahun usai diagnosis tahun 2015 itu.

Ali mengakhiri gaya hidup mewahnya dan lebih memilih memakai hartanya untuk membantu orang lain.

Pada 2015, dia membentuk sebuah proyek yang disebut MATW (Muslim Around The World).

Tujuannya ialah untuk membantu mereka yang kurang beruntung di daerah miskin di Togo, Ghana, dan Burkina Faso.

Ali telah mengunjungi berbagai negara di Afrika sendiri dan bekerja keras untuk mencari sponsor.

Sehingga 100% donasi dapat diberikan ke proyek dan tidak dibagi dengan biaya administrasi.

Dengan uang itu, MATW bertujuan untuk membangun desa bagi lebih dari 200 janda, membangun masjid, sekolah bagi 600 yatim piatu, rumah sakit mini / pusat kesehatan, dan bisnis untuk mendukung masyarakat setempat.

Kaum Muslim dan lainnya kini mendukung proyek amal itu.

Ali telah menjadi tokoh dan pengusaha muda yang menginspirasi generasi muslim.

Bahkan, dia bersyukur atas penyakit yang dideritanya yang mengubah hidupnya menjadi lebih dan sangat berguna.

Kini, pria muda tersebut telah pergi.

Kepergiaannya memang menyisakan kesedihan bagi keluarga. Namun ia juga memberi inspirasi bagi orang lain.

Baca Juga:20 Tahun Tak Dihuni, Flat Dodi-Diana Tetap Terawat, Sesuai Keinginan Mohamed Al-Fayed

Artikel Terkait