Intisari-Online.com – Bau mulut bisa sangat mengganggu dan membuat kepercayaan diri turun. Jika gosok gigis sudah dilakukan dan membersihkan lidah juga sudah ternyata masih bau, mungkin perlu cara-cara lain yang lebih efektif.
"Bau mulut (halitosis) berasal dari gas yang dihasilkan oleh bakteri yang menumpuk di mulut, gusi, gigi, dan lidah," kata Dr. Jeffrey Spiegel, seorang dokter THT di Boston. Gas-gas ini mengandung sulfur yang menimbulkan bau.
Ternyata ada cara yang relatif sederhana untuk mengusir halitosis. Cara sederhana untuk menghilangkannya adalah menyikat gigi dengan menggunakan benang gigi. Membersihkan lidah juga bisa menghilangkan bakteri ini, jelas Spiegel kepada livescience.
Jika ini belum cukup, ada cara lain untuk melawan bau mulut.
- Kunjungi dokter gigi. Jika sudah lama mengalami bau mulut ini, sebaiknya segera kunjungi dokter gigi. Beberapa jenis bakteri dalam mulut bisa menyerang gigi. Bukan hanya menyebabkan gigi berlubang, tapi juga membuat napas bau. Halitosis bisa juga disebabkan karena gigi berlubang dan gigi yang membusuk. Nah, untuk menyingkirkan ini tentu saja segera kunjungi dokter gigi Anda.
- Periksa hidung. Penyebab lain bau mulut adalah keluarnya bau dari hidung. Infeksi sinus atau adanya bakteri dalam rongga hidung dan sinus, juga bisa mengeluarkan bau yang berbahaya. Menggunakan garam pencuci hidung bisa membantu mengatasi masalah ini. Namun, bila masalah berlanjut, sebaiknya segera kunjungi dokter spesialis telinga, hidung, dan tenggorokan (THT).
- Amandel. Amandel, berupa gumpalan jaringan getah bening di bagian belakang tenggorokan, tidak benar-benar halus dan bulat seperti permen karet. Justru sebaliknya, terdapat celah-celah di mana bakteri dapat menumpuk. Jika mikroba ini tertangkap, inilah yang membentuk batu tonsil (atau tonsilloliths). Ini bisa sangat bau, dan berkontribusi pada halitosis. Jika batu amandel cukup besar, memang perlu dihilangkan.
- Perhatikan diet Anda. Makanan seperti bawang putih dan bawang dapat menyebabkan bau mulut, bukan hanya karena sisa-sisa makanan tadi menumpuk di dalam mulut. Dalam bawang putih terdapat senyawa kimia yang diambil oleh sel darah dan dikeluarkan melalui paru-paru, jelas Spiegel. Jadi, sebenarnya hanya napas yang bau, bukan mulut. Kalau ini yang terjadi, hanya bisa ditutupi dengan makan permen mentol atau berkumur, atau hindari makanan tersebut.
- Kunjungi dokter untuk mengecek perut. Jika yang telah disebutkan di atas bukan penyebab bau mulut, namun masih mengalami bau mulut terus-menerus, sebaiknya konsultasikan dengan dokter. Dalam beberapa kasus, masalah perut juga bisa menyebabkan bau mulut. Masalah perut yang dapat menyebabkan bau mulut adalah melalui refluks asam, kondisi di mana asam dan isi perut bocor keluar dari organ, ke kerongkongan. Dokter akan memberikan obat untuk mengatasi ini.
Semoga Anda tidak bermasalah dengan bau mulut.