Hati Senang, Anak Makan dengan Lahap

Ade Sulaeman

Editor

Hati Senang, Anak Makan dengan Lahap
Hati Senang, Anak Makan dengan Lahap

Intisari-Online.com - Suasana yang menyenangkan menjadi kunci sukses menjaga asupan gizi si kecil. Si kecil akan lahap makan dalam suasana yang membuat hatinya senang.

Tidak boleh ada pemaksaan. Sekali lagi jika bayi baru 1-2 suap telah menolak, hentikan. Berikan makan lagi pada jadwal berikutnya.

Menurut dokter spesialis anak Melanie Iskandar, setelah usia satu tahun, anak sudah bisa diajak main. Saat makan, bisa menjadi ajang belajar dan bermain. Mengenalkan warna, berhitung bisa saat makan.

Selain itu, si kecil juga sudah bisa diajak makan bersama keluarga. Biarkan berantakan, tapi ajak anak makan bersama.

"Bayi seperti juga orang dewasa, ingin dikasih makan dengan orang yang bisa menyenangkan dirinya. Kalau ada anak yang menolak diberi makan oleh orangtuanya, berarti dianggap kurang menyenangkan. Orangtua harus lebih kreatif dan lebih menyenangkan lagi," katanya.

Selain itu, harus dikenalkan makanan yang beragam.

Orang Indonesia, kata dokter Melanie, merasa belum makan kalau belum makan nasi. Padahal sudah makan roti, bihun, pasta. Nasi memang lebih sulit dicerna, jadi anak seringkali enggan makan nasi dan memilih roti atau pasta.

"Biarkan saja. Biasakan anak mengonsumsi variasi makan," ujar dokter Melanie saat menjadi pembicara dengan tema "Happy Eating for Kids" di Kota Kasablanca, Kuningan, Jakarta Selatan, Minggu (22/12/2013). (wartakota.tribunnews.com)