Intisari-Online.com - Merokok tidak hanya merugikan diri sendiri saja, tetapi juga merugikan orang lain yang disebut dengan perokok pasif. Sebuah penelitian mengatakan bahwa seorang perokok pasif yang sering terkena paparan asap rokok lebih berisiko kehilangan pendengaran atau tuli.
Menjadi seorang perokok pasif bukanlah hal yang menyenangkan, dengan membiarkan diri terkena asap rokok secara terus menerus. Ada baiknya, Anda mulai menghindari asap rokok dari sekarang. Pasalnya menurut jurnal Tobacco Control menunjukan bahwa perokok pasif dapat mengalami gangguan pendengaran.
Asap rokok yang masuk melalui telinga dapat mengganggu aliran darah di pembuluh kecil telinga. Asap tersebut juga dapat membuat telinga kekurangan oksigen dan dapat membangun sampah beracun yang menyebabkan kerusakan pada telinga. Kerusakan yang terjadi akibat asap rokok berbeda dengan kerusakan telinga akibat suara bising atau efek penuaan.
Peneliti yang berasal dari University of Miami dan Florida International University melakukan penelitian pada lebih dari 3.000 orang yang difokuskan pada pendengaran mereka. Beberapa dari relawan yang di teliti adalah mantan perokok dan diantaranya tidak pernah merasakan rokok selama hidupnya.
Beberapa tes yang dilakukan diantaranya mengukur jangkauan pendengaran yang terbagi dalam frekuensi rendah dan tinggi pada perokok pasif. Sedangkan, pada perokok pasif peneliti memeriksa nikotin pada darah mereka, yang dibuat ketika tubuh berhubungan dengan asap tembakau.
Hasilnya menunjukan bahwa perokok pasif memiliki pendengaran yang buruk dibanding dengan orang lain yang tidak kena paparan asap rokok sama sekali. Pada tes tersebut para perokok pasif terlihat berusaha lebih mendengar di tengah kebisingan. Perokok pasif memiliki gangguan pendengaran sekitar sepertiga dari seluruh frekuensi suara.
Tidak hanya perokok pasif saja, perokok aktif pastinya memiliki risiko yang sangat besar kehilangan pendengaran. Gangguan pada pendengaran dapat menyababkan Anda frustasi jika tidak segera diatasi. Jadi, pertimbangkan lagi jika Anda ingin merokok, tidak hanya Anda orang disekitar Anda juga dirugikan.
Ditinjau oleh dr. Adhiatma Gunawan
Penulis: Devi Suzanty