Intisari-Online.com - Apakah Anda pernah mengalami mulut kering, kulit terasa panas, gemetar berlebihan, mengantuk, dan emosi tidak stabil? Kalau pernah, itu tandanya Anda menderita dehidrasi berat.
Itu adalah salah satu masalah kesehatan gara-gara kekurangan cairan yang diungkapkan dalam buku Petunjuk Praktis Pemenuhan Kebutuhan Cairan dalam Latihan Fisik yang ditulis oleh Perhimpunan Dokter Spesialis Kedokteran Olahraga.
Berikut adalah penjelasan lebih mendalam tentang dehidrasi dan beberapa masalah kesehatan lainnya yang bisa menyerang seseorang bila kekurangan dan kelebihan cairan, yaitu:
1. Dehidrasi
Dehidrasi adalah kondisi ketidakseimbangan cairan tubuh yang mengarah pada kekurangan cairan. Pada orang yang berolahraga, dehidrasi terjadi ketika keringat yang keluar lebih banyak dari asupan cairan. umumnya, dehidrasi yang terjadi adalah kekurangan air saja tanpa terjadi kekurangan garam/elektrolit tubuh, bahkan pada saat melakukan latihan fisik di lingkungan panas.
2. Gangguan kesehatan akibat panas
Dehidrasi selain menurunkan kinerja fisik juga berkontribusi terhadap terjadinya gangguan kesehatan akibat panas seperti kram otot, pingsan akibat panas, kelelahan akibat panas dan serangan panas. Pada keadaan yang serius misalnya pada saat serangan panas, maka penderita harus segera dibawa ke fasilitas kesehatan untuk penanganan lebih lanjut.
3. Hiperhidrasi
Hiperhidrasi adalah kelebihan cairan tubuh yang disebabkan kelebihan asupan cairan dibandingkan jumlah keringat yang keluar. Masyarakat lazim menyebut hiperhidrasi dengan istilah keracunan air.
Hiperhidrasi dapat terjadi akibat minum cairan mengandung gliserol atau cairan hipertonik karena zat tersebut bersifat mengikat air, yang menyebabkan air tertahan di dalam tubuh. Hal lain yang menyebabkan hiperhidrasi adalah terlalu banyak minum dalam jangka waktu tertentu.
4. Hiponatremia
Akibat dari hiperhidrasi adalah cairan tubuh menjadi hipotonik, dimana kadar natrium darah menjadi rendah. Kondisi ini disebut hiponatremia dan mampu membahayakan tubuh. Hiponatremia dapat dicegah dengan menghindari asupan air yang berlebihan, melebihi jumlah cairan yang keluar dari tubuh.