Di masa mudanya, Mary benar-benar bintang. Menurut Elizabeth, "Matanya biru, bulu matanya panjang, kulitnya halus, rambutnya coklat muda sedikit kemerahan. Bentuk tubuhnya aduhai dan tak ada pematung klasikyang sanggup membuat lengan dan tangan yang lebih sempurna dari milik Mary." Malah suami Elizabeth, Ninian Edwards, sempat juga berkomentar, "Mary bisa bikin uskup lupa berdoa."
Jadi tak mengherankan kalau kedua pemuda bermasa depan cerah tadi kenal dengan Mary Todd dan berkencan dengan dia, pada masa yang bersamaan. Malah menurut Mary, keduanya juga sama-sama melamar. Ketika ditanya siapa yang bakal dipilih, menurut kakaknya, Mary menjawab tegas, "Yang paling mungkin menjadi presiden."
Masa pacaran Mary dengan Abraham cukup seru dengan pertengkaran dan pemutusan hubungan. Tapi akhirnya mereka menikah juga 3 tahun kemudian. Maka ketika Lincoln terpilih menjadi presiden pada tahun 1861, cita-cita Mary tercapai sudah. Tapi bukan berarti kisah hidupnya berakhir bahagia.
Tulisan ini ditulis di Majalah Intisari edisi 1992 dengan judul asli Menguak Skandal Istri Presiden.
-bersambung-
Penulis | : | Birgitta Ajeng |
Editor | : | Birgitta Ajeng |
KOMENTAR