Memanen Air Hujan, Solusi Praktis Menyiasati Ketersediaan Air Bersih

Moh Habib Asyhad

Editor

Memanen Air Hujan, Solusi Praktis Menyiasati Ketersediaan Air Bersih
Memanen Air Hujan, Solusi Praktis Menyiasati Ketersediaan Air Bersih

Intisari-Online.com -Jangan pernah menganggap air hujan sebagai musuh. Dalam banyak hal, air hujan sangat bermanfaat bagi kehidupan sehari-hari. Ada istilahrain harvesting alias memanen air hujan. Sejatinya ini bukan metode baru, tapi cara ini dianggap sebagai solusi praktis menyiasati ketersediaan air bersih di rumah.

Seperti ditulis di Intisari edisi Januari 2015, paling tidak ada empat alasan kenapa kita memanen air hujan:

  1. Meningkatnya kebutuhan air bersih yang tidak diimbangi dengan pemanafaatan air secara bijak mengakibatkan naiknya pengambilan air tanah. Kebiasaan ini, tentu saja lama-kelamaan akan mengurangi cadangan air tanah. Dengan memanen air hujan, paling tidak penggunaan air tanah bisa dibatasi.
  2. Keberadaan air dari sumber air, seperti danau, sungai, dan air tanah sangat fluktuatif. Mengumpulkan serta menampung air hujan bisa menjadi solusi saat kualitas air permukaan (air danau atau air sungai) rendah selama musim hujan.
  3. Sumber air biasanya terletak jauh dari rumah atau komunitas pemakai. Mengumpulkan dan menyimpan air di dekat rumah akan meningkatkan akses terhadap sumber air. Diharapkan juga, hal ini bisa berdampak positif pada kesehatan serta memperkuat rasa kepemilikan dan kesadaran pemakai terhadap sumber air alternatif.
  4. Sumber air, seperti air sungai atau mata air rentan tercemar oleh kegiatan industri maupun limbah kegiatan manusia. Misalnya, masuknya mineral arsenik, garam, atau fluoride. Sementara kualitas air hujan secara umum, relatif baik.
Meski demikian, memanen air hujan bukan tanpa halangan. Ada poteni bakteri atau serangga yang masuk dan berkembang biak di tangki penyimpanan air. Akibatnya kualitas air bisa terganggu.