Intisari-Online.com – Namun, jalan Serios untuk mendapat pengakuan tak mudah dicapai. Tak sedikit yang menilai karya fotonya itu hanya tipuan. Serios dituduh menyembunyikan mikrofilm atau transparansi dalam gismo. Sampai-sampai majalah Popular Photography mengirim tim peneliti yang terdiri atas seorang pesulap dan dua fotografer profesional yang juga mahir sulap-menyulap. Mungkinkah itu rekayasa dengan alat saja?
--
Tim itu menuding, gismo menggunakan trik kecepatan tangan sederhana yang bisa ditukar dengan tabung lain yang mirip. Nah, di dalam alat khusus itu dapat disembunyikan lensa mini dan transparansi berisi subjek gambar yang diinginkan. Melalui lensa itu sebuah "thoughtograph" diproyeksikan ke lensa kamera.
Kedua reporter majalah itu, Charles Reynolds dan David Eisendrath, malah berhasil membuat tiruan gismo Serios yang dilengkapi alat-alat yang disembunyikan di dalamnya, lalu mencoba membuat berbagai gdmbar. Hasilnya mirip dengan karya Serios. Pengakuan mereka yang diterbitkan di Popular Photography bulan Oktober 1967; mampu menjawab mereka yang ragu atas kemampuan Serios.
Sebaliknya, pendapat itu disanggah Eisenbud dan peneliti lain, yang yakin telah memeriksa gismo milik Serios. Pemeriksaan menunjukkan, di dalam alat-itu tidak ada peralatan sekecil apa pun. Serios pun tidak,ketahuan menyisipkan sesuatu ke dalamnya sebelum pemotretan.
Sadar akan kemungkinan pemakaian microchip yang bisa dengan mudah disembunyikan, mereka mengantisipasi dengan menyusun aturan resmi eksperimen. Begitu Serios merasa""saat"-nya tiba, gismo baru diserahkan kepadanya. Selesai pemotretan, gismo segera diambil untuk diteliti. Jadi, benda itu berada di genggaman Serios paling lama 15 detik di saat pemotretan. Itu pun di bawah pengawasan amat ketat. Malah di beberapa pemotretan gambar tetap muncul meski gismo beserta kameranya dipegang orang lain, yang mengawasi dua benda itu sekaligus.
Kecurigaan bahwa Serios menggunakan kecepatan tangan juga dapat dengan mudah ditolak karena selama pemotretan, Serios selalu mengenakan kaus lengan pendek atau bertelanjang dada. Jadi, tidak mungkin baginya menyembunyikan sesuatu di balik baju untuk memanfaatkan keterampilan menyulap.
Para peneliti pun bercerita bagaimana mereka secara teratur mendekat, bahkan sangat dekat, bila Serios beraksi terutama saat Serios memberi aba-aba untuk memencet tombol kamera. Jarak yang demikian dekat memungkinkan mereka melihat segala gerak-geriknya.
Dua peneliti parapsikologi terkenal dari Amerika Dr. J.G. Pratt dan Dr. Ian Stevenson, yang pernah melakukan tes pada Serios mengatakan, "Selama sekitar 800 kali percobaan, tak pernah sekali pun kami melihatnya berperilaku aneh dan mencurigakan, terutama saat memegang alat baik sebelum maupun setelah percobaan berlangsung."
Kenyataannya memang, Serios belum pernah tertangkap basah menggunakan transparansi atau mikrofilm secara tersembunyi. Apalagi, Dr. Eisenbud berargumen, foto-foto karya Serios menampakkan keanehan yang sekaligus mencoret kemungkinan adanya rekayasa.
Tirai tertutup, kekuatan pun hilang
Sebagai contoh, Mei 1965 Serios menghasilkan 11 versi foto yang berbeda dari sebuah toko. Dua lembar jelas menampilkan nama toko: "The Old Gold Store". Padahal nama toko itu ketika foto dibuat adalah "Old Wells fargo Express Office". Nama lamanya "Old. Gold Store", dan diperkirakan penggantian nama terjadi paling tidak tujuh tahun sebelum foto Serios dibuat. Ketika diselidiki, tak ditemukan dokumentasi foto toko itu dengan nama lamanya.
Hal serupa terjadi pada gambar bangunan dua lantai dan beberapa huruf kabur yang masih terbaca. Bangunan itu akhirnya dikenal sebagai hangar Divisi Udara dari Royal Canadian Mounted. Anehnya, huruf dalam foto justru salah tulis, "Air Division Cainadain Mount".
Gambar lain yang sangat jelas adalah William's Livery Stable, di seberang jalan dari gedung opera di Central City. Tapi ada beberapa penyimpangan. Dalam foto Serios dindingnya lebih tampak sebagai dinding batu, sedangkan pada kenyatannya bangunan itu terbuat dari bata. Perbedaan lain, beberapa jendela dibangunan asli juga berubah menjadi dinding tembok.
Karena tampaknya Serios mampu memotret masa lampau, Eisenbud dan beberapa peneliti rekannya merancang sesi percobaan pada 27 Mei 1967 di Denver Museum of Natural History. Dikelilingi oleh artefak paleolitikum dan neolitikum, diharapkan kekuatannya mampu menangkap gambar atas sesuatu yang terjadi ribuan tahun silam.
Serios yakin berhasil dan mulai membayangkan melihat orang yang sedang membuat api. Pemotretan segera dilakukan. Beberapa foto menampilkan gambar aneh, namun yang paling mengesankan adalah laki-laki dari zaman batu dalam posisi jongkok.
Kemudian disadari oleh seorang saksi yaitu Profesor H. Marie Wormingtoa dari jurusan antropologi Colorado College, gambar itu serupa dengan model sebesar ukuran normal sekelompok manusia zaman batu di Chicago Field Musuem of Natural History, bahkan kartu pos bergambarnya pun dijual di sana..
Maka muncul kecurigaan, Serios memalsukan foto-fotonya.
Namun, penelitian berikutnya menunjukkan, laki-laki dalam gambar Serios diambil dari berbagai sudut yang berbeda. Malah, menurut pendapat beberapa fotografer dan insinyur fotogrametrik profesional, cetakan paranormal itu tidak mungkin dihasilkan hanya dari sebuah mikrotransparansi. Untuk hasil pemotretan demikian perlu beberapa – mungkin hingga 8 jenis yang berbeda – pun sebagian besar di antaranya tidak dapat dibuat dengan hanya mengandalkan reproduksi sederhana dari foto Field Museum atau foto yang diambil oleh Serios sendiri.
Segera setelah sesi itu, kekuatan paranormal Serios memudar. Dalam setahun meski ia tetap mau bekerja sama untuk diteliti, mengumpulkan hasilnya cuma foto-foto lembaran hitam atau putih tanpa gambar.
Sebelumnya Serios sudah berkali-kali kehilangan kekuatannya. Yang paling lama, dua tahun dan terjadinya begitu saja, tanpa tanda-tanda atau peringatan terlebih dahulu. "Persis seperti layar yang menutup tiba-tiba - wuss. Semua selesai," ujarnya.
Namun, bila lebih teliti, sebenarnya sudah ada peringatan sebelumnya. Hasil karya terakhirnya yang berupa gambar penuh di bawah pengawasan peneliti terjadi pada Juni 1967 ... menunjukkan gambar sebuah tirai.
Hal ini membuat peneliti keheranan. Belum mereka mengetahui dengan cara bagaimana pengaruh kekuatan paranormal mampu bekerja untuk menghasilkan foto-foto yang mengagumkan itu, kini muncul pertanyaan bam, bagaimana kekuatan itu bisa hilang begitu saja? (*)
Rahasianya dalam Genggaman
Pesulap panggung profesional James Randy yang sama sekali tidak percaya pada paranormal yakin, Ted Serios cuma penipu. "Yang disebutnya karya thoughtograph tidak dihasilkan oleh kekuatan pikiran, namun karena silinder mininya," tuturnya.
Alat khas Serios, dijelaskan Randy dalam bukunya Flim-flam! - the truth about unicorns, parapsychology and other delusion, terdiri atas kaca pembesar berdiameter sekitar 1,2 cm dengan jarak fokus 4 cm yang ditempelkan pada tabling sepanjang ± 4 cm. Sebuah bidang lingkaran dari transparansi warna (misalnya slide 35 mm) dilem pada ujung lain tabung. Agar tak mudah diketahui, alat itu dibungkus dalam gulungan kertas.
Gismo dipegang - ujung lensa menghadap telapak tangan - dan diacungkan dekat. dengan lensa kamera polaroid yang difokuskan pada angka yang tak terhingga. Segera tombol penjepret pengatur cahaya bekerja, gambar dalam transparansi akan tercetak dalam film polaroid. Setelah digunakan, menurut Randy, alat dengan mudah diluncurkan keluar dari tabung kertas (dan dibuang diam-diam nantinya) sedangkan tabung kertas kosong diserahkan untuk diperiksa.
Kalau benar Serios menipu dengan cara seperti yang ditunjukkan Randi, bagaimana pula dapat melakukannya ratusan kali tanpa ketahuan? ltu yang tidak dapat dibuktikan para pengritik Serios.
Penulis | : | K. Tatik Wardayati |
Editor | : | K. Tatik Wardayati |
KOMENTAR