Intisari-Online.com -Singapura sangat identik dengan Lee Kuan Yew. Pranay Gupte, sejarawan dan seorang penulis buku, dalam artikelnya di The Huffington Postyang berjudul “Lee Kuan Yew’s Legacy: The Singapore Model of Clean Governance”, menempatkan Lee Kuan Yew sejajar dengan para pendiri bangsa di Asia lainnya. Tapi Gupte memberi catatan khusus buat pria yang baru saja meninggal di usia 91 tahun itu.“Lee Kuan Yew bisa dibilang menjadi satu-satunya bapak bangsa yang hidup dan melihat bangsanya berubah dari sebuah negara dunia ketiga menjadi salah satu negara terkaya di dunia—pendapatan per kapita Singapura adalah US$81 ribu,” tulis Gupte.Dalam catatannya, Gupte juga menyebut bahwa saat ini Singapura, dengan etos dan kebersihan pemerintahannya, secara luas dianggap sebagai panutan bagi negara-negara yang merindukan pembangunan masyarakat yang sejahtera. Dan etos itu, tak lain dan tidak bukan ditanamkan oleh Lee yang berkemauan baja.Tak hanya etos, Lee juga “mewariskan” keluarganya untuk Singapura. Lihat saja, berapa anggota keluarganya yang menempati posisi-posisi penting dalam pemerintahan Singapura—sekalipun mereka termasuk para pemimpin yang bersih? Putra sulungnya, Lee Hsien Loong, adalah Perdana Menteri Singapura saat ini; anaknya yang paling muda, Lee Hsien Yang, adalah kepala Otoritas Penerbangan Sipil Singapura; putrinya, Dr Lee Wei Ling, menjalankan National Neuroscience Institute; menantunya Ho Ching, adalah direktur eksekutif dan CEO Temasek Holding, sebuah perusahaan holding milik Pemerintah—yang juga dianggap sebagai eksekutif paling berpengaruh di dunia usaha global.Begitulah, Singapura sangat identik dengan Lee Kuan Yew, seperti yang dikatakan Lee Hsien Loong, putra pertama Harry Lee sekaligus Perdana Menteri Singapura saat ini, dalam pidatonya sesaat setelah kematian sang ayah pada Senin (23/3), “Lee Kuan Yew adalah Singapura.”