Intisari-Online.com – Anak atau orang sukerto itu manusia "panas" atau sial yang harus diruwat jika ingin hidup selamat. Banyak jenis manusia sukerto yang tersurat di berbagai kitab Jawa kuno. Jumlah jenis manusia "panas" yang tercantum dalam kitab-kitab klasik itu pun beragam, tidak sama. Lalu, siapa saja yang perlu diruwat?
Serat Padhalangan Ringgit Purwa karangan KGPAA Mangkunagara VII misalnya, merinci ada 14 jenis manusia sukerto, sedangkan Serat Pustakaraja Purwa karya pujangga agung R.Ng. Ranggawarsito menyebutkan 26 jenis. Berikut adalah cukilan dari Kitab Centini (1814), jilid 2, edisi Latin terbitan Yayasan Centini Yogyakarta, hlm. 296 - 298. Manusia sukerto dirinci ada 15 jenis:
Sebelas macam manusia sukerto yang disebabkan oleh “cacat kodrati” atau “cacat kelahiran” di atas menjadi mangsa pokok Betara Kala yang harus diruwat. Kecuali itu Kitab Centini menyarankan pula empat jenis manusia sukerto yang disebabkan kelalaian, perilaku manusia itu sendiri, juga perlu diruwat. Empat jenis kelalaian manusia yang konon juga jadi mangsa empuk Batara Kala tersebut, yaitu:
Nah, itu tadi manusia sukerto yang perlu diruwat. (Intisari September 1993)
Penulis | : | K. Tatik Wardayati |
Editor | : | K. Tatik Wardayati |
KOMENTAR