Balada Si Air Mata: Mata Kering

Moh Habib Asyhad

Penulis

Balada Si Air Mata: Mata Kering
Balada Si Air Mata: Mata Kering

Intisari-Online.com -“Sekarang makin banyak dijumpai keluhan mata kering,” papar Prof. dr. Sidarta Ilyas, spesialis mata sejak 1966. “Gangguan pada air mata, pasti karena susunan lapis lemak, air, dan lendirnya berubah. Kalau capek atau mengantuk, misalnya, secara alami mata mengeluarkan banyak air mata.”

Mata kering adalah keadaan kurang atau tiadanya air mata hingga lapis air mata mudah pecah atau mendapat bercak kering. Ada beberapa sebab. Yang alami, faktor usia, makin berumur, produksi air mata pun berkurang. Faktor lingkungan, mata lelah dan gatal, mudah kering akibat terlalu lama terpajan pendingin ruangan, pencemaran udara, sinar menyilaukan, termasuk radiasi layar komputer. Penyebab lain, keratitis atau keratokonjungtivitis sika, seluruh lapis lendir rusak, kornea keruh mengering, disertai keluhan seperti kelilipan, gatal, merah, silau, serta sakit yang dipicu kekurangan vitamin A dan penyakit diabetes melitus.

Untuk memeriksa adanya mata kering, dilakukan uji break up time (BUT), yaitu waktu terjadinya bercak kering pada permukaan kornea sesudah satu kedipan. Bercak kering mudah terjadi bila air mata berkadar lapis lendir rendah. Intinya, uji BUT mengukur secara kasar mutu dan stabilitas lapisan air mata. BUT mata normal berkisar 15 – 45 detik. BUT lebih kecil dari 10 detik itu tak normal karena lapis lendir terlalu cepat pecah hingga mata kering.

Biasanya uji BUT dilakukan pada keratokonjungtivitis sika, gejala kekurangan lapis lendir dan radang mata menahun. Untuk kratokonjungtivitis sika kadang juga dilakukan uji Schirmer, untuk menilai mutu air mata yang tak tergantung kadar lapis lendir.

Untuk mengatasi mata kering, pertama-tama adalah mengetahui dulu penyebabnya. Jika karena pajanan radiasi layar komputer, pendingin ruangan, dan pencemaran udara, tinggal ubah perilaku. Jangan terus-menerus menatap layar komputer lebih dari satu jam. Jeda dulu setidaknya lima menit, khususnya yang sudah berkacamata.

Jika kekurangan vitamin A dan penyakit sistemik diatasi, keluhan pun mereda. Biasanya, penanganan mata kering bersifat meringankan lewat pemberian air mata buatan. Untuk keratokonjungtivitis sika bisa disertai pemakaian lensa kontak dan pemberian vitamin C 300 mg.

Ditulis di Intisari edisi Februari 2004 dengan judul “Balada Si Air Mata”