Intisari-Online.com - Tahun ajaran baru telah dimulai, apalagi bagi yang sedang menjalani masa orientasi. Salah satu hal yang wajib dilakukan menyambut “hajatan” ini adalah belanja perlengkapan sekolah. Seragam, tas, sepatu dan alat tulis rasanya sudah pasti sudah masuk daftar belanjaan. Meski mahal, rasanya hampir semua orang tua akan memenuhinya.
Khusus warga Amerika Serikat, jumlah uang yang mereka harus keluarkan akan lebih banyak karena, bagi mereka daftar tersebut terasa belum lengkap tanpa memasukan perangkat elektornik high-tech. Berdasarkan suatu penelitian yang dilakukan oleh PriceGrabber (lembaga yang membandingkan harga-harga barang), tahun ini, empat dari 10 orang Amerika yang belanja perlengkapan sekolah akan membeli peralatan elektronik.
Laptop dan tablet adalah peralatan elektornik high-tech yang paling sering dibeli. Hampir setengah responden menyatakan akan membeli laptop. Sedangkan jumlah responden yang akan membeli tablet mencapai 49 persen. Smartphone dan komputer desktop, secara berurutan, berada di bawah keduanya, yaitu sekitar 30 persen dan 10 persen.
Jika dibandingkan dengan tahun 2011, hasil penelitian ini menunjukkan terjadinya peningkatan selera konsumen untuk membeli perangkat elektronik saat belanja perlengkapan sekolah. Peningkatan terbesar terjadi dalam pembelian tablet. Hal ini terasa wajar karena tablet lebih ringan dan lebih mudah dibawa kemana-mana. “Terutama bila dibandingkan dengan laptop, yang terkadang juga berharga mahal,” ujar Graham Jones dari PriceGrabber.
Dari total 4.450 responden yang diteliti, 63 persen diantaranya berencana untuk menghabiskan dana hingga AS$500 dan 20 persen lainnya berencana menghabiskan dana antara AS$500 dan AS$1000 untuk belanja perlengkapan sekolah. Lalu, di mana mereka menghabiskan uang tersebut? Ternyata sesuai dengan peningkatan pembelian perangkat elektronik, yaitu hampir 79 persen berencana belanja secara daring.
Bagaimana dengan Anda? (BusinessNewsDaily)