Ketika Mobil-mobil 'Mengobrol'

Ade Sulaeman

Editor

Ketika Mobil-mobil 'Mengobrol'
Ketika Mobil-mobil 'Mengobrol'

Intisari-Online.com - Di tahun 80-an ada sebuah serial televisi berjudul “Knight Rider” yang bercerita tentang sebuah mobil bernama KITT yang mampu berkomunikasi dengan pengemudinya. Nah, saat ini Departemen Transportasi Amerika Serikat membuat mobil-mobil yang lebih canggih karena mampu “mengobrol” satu sama lain.

Sekitar 3.000 kendaraan yang dikendarai oleh para sukarelawan di Michigan ini menggunakan jaringan antar kendaraan dengan tujuan membuat jalanan di Amerika Serikat lebih aman. Program yang terdiri atas mobil kecil, truk, dan bus ini dilengkapi dengan teknologi Wi-Fi yang memungkinkan terjadinya pertukaran pesan nirkabel antarkendaraan atau dengan peralatan lalu lintas yang berada di jalan.

Teknologi ini mampu memperingatkan pengemudi agar tidak terjadi kecelakaan yang disebabkan pengemudi tidak melihat keberadaan kendaraan lain saat berada di persimpangan atau kendaraan yang berada di belakang namun tidak terlihat oleh kaca spion. “Teknologi mutakhir ini menawarkan harapan meningkatnya tingkat keselamatan dan efisiensi dalam berkendara,” ujar Ray LaHood, sekretaris Departemen Transportasi Amerika Serikat.

National Highway Traffic Safety Administration menyatakan teknologi networked car ini mampu menghindarkan atau mengurangi risiko kecelakaan yang terjadi karena pengemudi tidak mampu melihat kendaraan lainnya. Dari lima kecelakaan, empat diantaranya berhasil dikurangi berkat teknologi ini.

Ke depannya, teknologi ini juga akan sangat berguna untuk membuat mobil yang mampu mengemudi sendiri. Hal ini dimungkinkan karena kendaraan mampu bereaksi secara cepat terhadap peringatan kecelakaan yang akan terjadi atau peringatan peralatan lalu lintas yang berada di jalan. Bahkan diperkirakan lebih aman dibandingkan memberi peringatan ke pengemudi.

Sayangnya, teknologi ini juga memberi risiko yang cukup tinggi dikarenakan teknologi Wi-Fi yang digunakan. Bayangkan saja bila semua jaringan tersebut diretas oleh mereka yang memiliki niatan buruk. Ancaman lainnya terjadi bila teknologi ini terserang virus yang mengganggu atau melumpuhkan fungsi utamanya. (InnovationNewsDaily)