Intisari-Online.com - Rapid7, sebuah perusahaan keamanan di Boston, Amerika Serikat, telah memasang sebuah situs yang diberi nama "Router Security Check" yang mampu menganalisis lalulintas jaringan pengunjung untuk mengetahui ada atau tidak adanya kelemahan dalam protokol jaringan Universal Plug and Play (UPnP). UPnP sendiri merupakan sebuah feature yang memungkinkan perangkat pada suatu jaringan, baik di rumah ataupun di kantor, untuk menemukan dan terhubung satu sama lain sehingga memungkinkan terjadinya pertukaran data antarperangkat tersebut.
Awal bulan ini, setelah mempublikasikan secara luas kerentanan UPnP untuk dibajak, Rapid7 memperkirakan ada puluhan juta router, pencetak dokumen jaringan, perangkat televisi jaringan, dan perangkat non-komputer lainnya yang memiliki UPnP yang cacat sehingga mudah, atau malah sudah, dibajak.
“Isu ini sangat potensial untuk mengekspos jutaan pengguna unutuk mengendalikan serangan yang dapat berakibat pada pencurian infomasi sensitif atau serangan lebih lanjut lainnya pada perangkat-perangkat yang terkoneksi, seperti komputer pribadi,” sebuah pernyataan pada halaman situs Rapid7.
Pemindaian ini, yang dengan mudah dilakukan dengan menekan sebuah tombol besar berwarna oranye dan berlabel “Scan My Router”, hanya menghabiskan waktu sekitar 30 menit. Jika Anda memperoleh sebuah hasil yang menyatakan router Anda memang rentan, mungkin Anda perlu masuk ke pengaturan administrasi untuk menonaktifkan UPnP di perangkat Anda.
Rapid7 juga menawarkan sebuah applet (sebuah aplikasi Java yang dapat dijalankan oleh sebuah browser) Windows yang disebut “ScanNow”. Applet ini dapat memindai jaringan internal pada banyak perangkat di rumah atau kantor, yang dianggap rentan mengalami cacat pada bagian UPnP-nya. Applet ini dapat diunduh dari situs Router Security Check. (TechNewsDaily)