Intisari-Online.com - Anggota militer Inggris yang terluka dan kakinya harus diamputasi akan diberikan anggota badan yang canggih setelah pemerintah Inggris menganggarkan sejumlah uang untuk maksud tersebut. Anggota badan tambahan yang dikenal dengan kaki bionik itu memiliki prosesor mikro yang ditanam di dalamnya.
Kaki bionik itu menurut para ahli akan memperbaiki kualitas hidup dan mempercepat rehabilitasi akibat amputasi. Teknologi yang sama sudah digunakan oleh atlet lempar cakram Paralympics dan bekas tentara Derek Derenalagi. Anggota badan tambahan itu akan dipasang di pusat rehabilitasi militer di Suanrrey.
Teknologi terbaru anggota badan tambahan itu membuatnya lebih stabil dan lebih luas jangkauan pergerakannya. Atlet dayung Paralympics Kapten Nick Beighton, yang kehilangan kedua kakinya akibat ledakan ketika patroli jalan kaki di Afganistan tahun 2009, menyambut baik penambahan prosesor mikro itu. "Sebuah lompatan besar dalam teknologi," katanya kepada BBC. Nick mengungkapkan kegembiraannya karena bisa menjajal dan menggunakan teknologi itu.
Ahli bedah Paul Evans menambahkan bahwa generasi selanjutnya dari teknologi prosesor mikro merupakan pengembangan yang fantastik. "Sekarang sudah terlihat manfaat teknologi ini. Ia akan memperbaiki kualitas hidup dan rehabilitasi bagi pasien kami. Tak hanya memberikan kestabilan yang lebih baik dan memperbaiki mobilitas, namun teknologi prosesor mikro ini juga membantu mengurangi sakit punggung dan membantu proses rehabilitasi secara keseluruhan."
Bantuan itu merupakan bagian dari amal untuk membantu para pahlawan. Kapan Indonesia melakukan hal serupa ya?