Intisari-Online.com - Perang pada zaman digital tidak hanya perang fisik. Namun juga melibatkan non-fisik. Hal ini disadari oleh militer Cina yang sedang mempersiapkan diri jika terjadi perang digital. Xinhua, kantor berita resmi negara tirai bambu itu, melaporkan bahwa militer Cina sedang merencanakan latihan perang digital.
Latihan yang dilaksanakan di utara Cina tersebut akan menguji perang jenis terbaru termasuk unit yang menggunakan teknologi digital agar bisa sesuai dengan perang informasi. Ini adalah kali pertama Tentara Pembebasan Rakyat berlatih khusus dengan unit yang berhubungan dengan digital, pasukan khusus, penerbangan dan pasukan kontra serangan elektronik.
Sementara itu Amerika Serikat sendiri khawatir akan semakin meningkatnya aktivitas hacking dari Cina ke Amerika Serikat. Barack Obama akan mendiskusikan keamanan cyber dengan Presiden Cina, Xi Jinping di California. Pentagon menggarisbawahi kekhawatiran mereka pada Kongres pada bulan ini. Mereka menuduh Cina menggunakan mata-mata cyber untuk memodernkan militer mereka dengan menjadikan militer Amerika Serikat sebagai sasarannya.
Di Australia dilaporkan bahwa hacker yang ada hubungannya dengan Cina mencuri denah markas intelijen Australia. Klaim ini disangkal Cina yang sampai saat ini sedang giat memodernkan militernya.
Akankah Cina menjadi kekuatan baru di bidang militer digital? (The Guardian)