Intisari-Online.com - "Keunggulan All New Grand Livina adalah CVT (Continuously Variable Transmission),” begitu yang dikatakan oleh Ridwan dari Nissan Collage, saat presentasi All New Grand Livina di Denpasar, Bali, beberapa saat lalu. Ada alasan kuat mengapa Nissan memilih CVT sebagai transmisi andalan bagi puluhan produk global mereka. Alasan utamanya adalah CVT bukan hanya mampu mengoptimalkan efisiensi dan akselerasi saja. Transmisi tanpa gear ini juga terbukti lebih nyaman, dengan minimnya hentakan saat up atau downshift.
Jauh sebelum booming mobil bertransmisi CVT, Nissan telah membenamkan transmisi ini pada Nissan Micra atau March (K11) dan Cube (Z10) di awal 1992. Lalu disusul Nissan Primera di akhir ’90-an. CVT generasi pertama ini memang baru cocok dikawinkan dengan mesin berkapasitas kecil di bawah 2,0 liter karena teknologi material saat itu belum optimal untuk mengimbangi torsi deras dari mesin-mesin berkapasitas besar.
Nissan juga tercatat sebagai pabrikan mobil pertama di dunia yang berhasil mencangkokkan transmisi CVT pada mobil penggerak roda depan melalui mesin V6 3,5 liter di tahun 2003. Nissan pun tidak ingin setengah hati dalam mengembangkan transmisi canggih nan pintar ini. XTRONIC CVT diaplikasikan baik di mesin kecil sampai besar (660cc-3500cc) dan untuk mesin besar 3500 cc hanya dimiliki oleh Nissan saja.
Untuk pasar Indonesia, hampir seluruh line-up Nissan sudah mengaplikasi XTRONIC CVT untuk mengimbangi kemampuan mesin. Ada banyak keunggulan XTRONIC CVT dibandingkan dengan generasi CVT sebelumnya. Berikut lima diantaranya.