Intisari-Online.com -Tiap orang mempunyai selera musiknya masing-masing. Ada yang begitu gandrung dengan segala musik pop yang dihadirkan dari Barat, ada penyuka Jazz, penyuka India, tak jarang juga dengan terang-terangan mengatakan dirinya adalah pecinta dangdut. Soal selera musik, rasanya setiap orang berhak atas kesukaannya masing-masing.
Terkait dengan selera musik, ternyata ada fenomena unik yang terjadi dengan para perompak Somalia yang terkenal garang itu. Kabarnya, para bajak laut yang kerap melakukan aksi perampokannya secara bergerombol itu sangat membenci lagu-lagu hits dari Barat, salah satunya adalah lagu-lagunya Brittney Spears.
Percaya tidak percaya, lagu-lagu tersebut akan membuat para perampok itu lari tunggang langgang.
Menurut salah seorang perwira kapal dagang Inggris, Rachel Owen, mengatakan, mempersenjatai diri dengan lagu-lagu Brittney adalah langkah jitu. Musik dan lirik yang didendangkan oleh salah satu diva Amerika Serikat itu akan menakut-nakuti para perompak tersebut.
Fenoma dijadikannya musik sebagai senjata musuh sejatinya bukan perkara baru. Menurut The Atlantic Wire, elemen ini pernah lama digunakan dan dikenal dengan nama Long Range Acoustic Device (LRAD) atau Perangkat Pertahanan Akustik Jarah Jauh.
Sebagai perangkat militer non-lethal alias tidak mematikan, LRAD berfungsi mengirimkan semacam pesan berbentuk bunyi. Biasanya, alat ini digunakan oleh militer dan perusahaan perdagangan untuk mencegah terjadinya pembajakan. Selain itu, teknologi ini juga kerap digunakan untuk mengusir beberapa satwa liar agar menjauh dari landasan pacu pesawat yang ada di kapal. (tribunnews.com)