Banyak kebiasaan atau tradisi turun temurun yang selama ini dianggap benar dalam menjaga kesehatan gigi dan mulut ternyata malah memberikan dampak sebaliknya.
Berikut ini ada 16 opini, aktivitas, dan cara menggosok gigi/menjaga kesehatan mulut yang dipercaya berdampak (baik atau buruk) terhadap kondisi gigi dan mulut. Sebagian terbukti sebagai fakta yang boleh diikuti, sebagian lagi ternyata cuma mitos yang mestinya tidak diikuti. Untuk itu kami meminta bantuan drg. Zaura Rini Anggraeni, MDS untuk melakukan konfirmasi.
Konfirmasi: "Sebetulnya bukan frekuensi, tetapi yang lebih penting adalah waktu menyikat, pagi setelah sarapan dan malam sebelum tidur. Kalau mau ditambah, idealnya sehabis makan, khususnya makan makanan yang manis dan lengket."
Konfirmasi: "Yang terbaik adalah menyikat gigi dengan teliti. Cukup dengan tekanan yang ringan, seluruh permukaan disikat, dan tidak terburu-buru. Durasinya kurang lebih dua menit."
Konfirmasi: "Lepas dari rasa segar yang muncul setelah gosok gigi, tujuan menyikat adalah membantu menghilangkan plak atau koloni kuman-kuman yang menjadi penyebab gigi berlubang atau gusi berdarah. Jika ditambah pasta gigi ber-fluor, juga membantu menguatkan email sehingga tak mudah rusak. Tapi, sekali lagi, ketepatan waktu dalam menyikat gigi memang penting, seperti jawaban poin 1."
Konfirmasi: "Semua permukaan gigi sama penting, termasuk daerah antara dua gigi, tepi gigi yang berbatasan dengan gusi, serta lidah."
Konfirmasi: "Persentase maupun efektivitas dalam menggosok gigi sangat tergantung pada ketelitian dalam menyikat, terutama antargigi-gigi yang sulit dijangkau."
Konfirmasi: "Gerakan memutar dikombinasikan dengan horizontal cukup efektif. Yang penting menjangkau seluruh permukaan gigi."
Konfirmasi: "Belum ada bukti secara ilmiah. Stain yang berasal dari luar hanya efektif dikurangi dengan pembersihan karang gigi dan polishing yang dilakukan secara profesional di tempat praktik dokter gigi."
Konfirmasi: "Batang siwak yang digunakan secara tardisional di Timur Tengah memang dapat membantu membersihkan gigi karena seratnya, tetapi ia tidak bisa efektif membersihkan seluruh permukaan gigi seperti permukaan gigi bagian dalam dan sela-sela gigi yang sangat sempit."
Konfirmasi: "Dental floss tidak akan membuat gigi renggang. Benang gigi itu justru efektif untuk membersihkan plak di sela-sela gigi yang tak dapat dijangkau oleh bulu sikat."
Konfirmasi: "Caranya sudah oke. Tinggal perhatikan celah di antara dua gigi, daerah gigi yang berbatasan dengan gusi, dan permukaan kunyah gigi. Jangan lupakan gigi-gigi belakang dan bagian dalam gigi-gigi yang menghadap belakang."
Konfirmasi: "Gunakan sikat gigi berbulu lembut karena bulu yang keras memang bisa menyebabkan gerusan pada leher gigi. Pilih juga sikat gigi sesuai ukuran, apakah untuk anak-anak atau orang dewasa.
Konfirmasi: "Ada lo, korelasi antara penyakit-penyakit gigi dan mulut terutama dengan antara periodontitis yang kronis dengan terjadinya penyakit jantung (Endocarditis bacterialis). Infeksi-infeksi pada gigi dan gusi merupakan infeksi yang meningkatkan risiko terjadinya kelainan sistemik pada organ-organ lain pada tubuh kita."
Konfirmasi: "Belum terbukti secara ilmiah. Jika ingin punya gigi putih, yang paling baik rajin menyikat gigi dengan pasta gigi ber-fluor. Saat ini hampir semua pasta gigi yang dipasarkan sudah mengandung fluor."
Konfirmasi: "Belum terbukti. Yang jelas, perubahan suhu yang drastis - terlalu dingin atau panas - dapat merangsang rasa nyeri pada kasus lubang gigi yang tebal, menyerang saraf gigi dan atau abses gigi."
Konfirmasi: "Fluor dalam pasta gigi dapat menyebabkan terjadinya remineralisasi (masuknya kembali mineral ke dalam gigi) dan bersama-sama membantu menetralisir keasaman dalam mulut. Fluoride juga memperkuat lapisan email."
Konfirmasi: "Di mana pun, sikat gigi harus selalu dicuci bersih dan disimpan dalam keadaan kering, tertutup, dan terjaga dari kontaminasi.
Penulis | : | Agus Surono |
Editor | : | Agus Surono |
KOMENTAR