Menaksir Jumlah Orang di Kerumunan

Agus Surono

Editor

Menaksir Jumlah Orang di Kerumunan
Menaksir Jumlah Orang di Kerumunan

Intisari-Online.com - Jika memperhatikan berita di beberapa koran, terkadang kita memperoleh informasi yang berbeda soal banyaknya pengunjung suatu kegiatan yang melibatkan banyak orang. Misalnya konser musik di lapangan terbuka atau demonstrasi massal seperti pada peristiwa Mei 2008. Terkadang perbedaan itu bisa sampai dua digit.Bagi yang tidak peduli dengan kuantitas tentu tak masalah. Namun bagi yang butuh data itu, misalnya kegiatan politik, maka jasa penghitung kerumunan perlu disewa. Tugasnya mendapatkan perkiraan yang mendekati kebenaran jumlah peserta.Para peneliti mengaplikasikan bermacam metode untuk mendeteksi, menjejak, dan memantau kerumunan orang menggunakan teknologi seperti laser, satelit, fotografi udara, sistem kisi-kisi 3D, rekaman video, atau balon pengamatan. "Menurut saya, agar lebih akurat dalam memperkirakan jumlah kerumunan orang adalah dengan foto udara, bagi dalam beberapa blok dengan kerapatan yang sama, perkirakan masing-masing jumlah blok, lalu jumlahkan semuanya," kata Stephen Doig, pakar sensus dari Universitas Negara Bagian Arizona.

Untuk memperoleh angka pengunjung sebuah kegiatan, perusahaan menggunakan kamera panoramic yang bisa memotret gambar secara 360 derajat pada saat jam sibuk pengunjung. Dari foto itu, seorang analis foto memperkirakan jumlah pengunjung. Kisi-kisi 3D diaplikasikan dalam foto itu untuk memudahkan penghitungan.

Lalu, mengapa harus repot menghabiskan waktu, tenaga, dan biaya untuk hal itu?

Bagi penyelanggara kegiatan hal itu berkaitan dengan pengamanan pengunjung, berapa banyak tenaga medis diperlukan, juga tentu berapa banyak tenaga keamanan dikerahkan untuk menjaga agar acara berlangsung tanpa gangguan. Jumlah kerumunan itu juga penting buat pemberitaan dan menjadi catatan sejarah. Syukur bisa masuk rekor. (Life's Little Mysteries.)