Pesona MINI Hadir Di Indonesia

Agus Surono

Editor

Pesona MINI Hadir Di Indonesia
Pesona MINI Hadir Di Indonesia

Intisari-Online.com - Penggemar film seri Mister Bean pasti tahu, jenis mobil yang jadi andalan sehari-hari dari tokoh kocak asal Inggris itu? Yup, kita mungkin sering mendengar namanya sebagai MINI Cooper. Mobil asli dari Inggris yang mungil, imut, tapi punya daya tarik yang luar biasa.

Tepatnya, namanya MINI saja, karena Cooper sebenarnya merupakan salah satu varian. Sejak tahun 1960-an, mobil ini sebenarnya sudah meramaikan jalan raya di Indonesia dan menarik perhatian orang yang melihatnya. “Tapi saat itu belum ada yang memegang mereknya,” kata Jentri W. Izhar, MINI Manager dari PT. BMW Indonesia, saat berkunjung ke redaksi Intisari di Gedung Kompas Gramedia Jakarta Barat (24/10).

Sedikit menengok sejarah, MINI lahir pada 1959 yang dipicu oleh krisis di Terusan Suez. Akibat kelangkaaan bahan bakar minyak, maka dirasakan perlu untuk merancang mobil ringkas, hemat BBM, namun tetap bisa melayani kebutuhan berkendaraan sebuah keluarga kecil. Selama puluhan tahun, nama MINI rupanya terus bertahan, hingga kemudian diakuisisi oleh BMW yang dikenal sebagai produsen mobil asal Jerman.

MINI memang selalu berhasil menarik perhatian lantaran desainnya yang unik, yakni mungil. Namun dalam kondisi demikian, ia tetap terasa nyaman dinaiki, lantaran 80% dari tubuhnya disediakan untuk penumpang. Apalagi untuk ukuran tubuh orang Indonesia.

Keunggulan lain ada pada pengendalian (handling) yang tetap terasa enak karena keempat ban berada di keempat sudutnya. Tak heran jika MINI Cooper S pernah tiga kali menjadi juara di ajang Rally Monte-Carlo yakni 1964, 1965, dan 1967. “Selain dari skill pengemudinya, faktor lain adalah handling dari mobil itu,” terang Jentri.

Dengan sejarah dan pengalaman itu, maka tiga varian MINI yang hadir di Indonesia: Mini Cooper John Cooper Works, MINI Cooper S, dan MINI Cooper S Convertible; rasanya akan mendapat tempat tersendiri di hati para pencinta mobil. Khususnya, mereka yang aktif, mencintai seni, dan berasal dari keluarga muda. (T. Tjahjo Widyasmoro)