Intisari-Online.com - Adalah perbuatan terlarang melakukan diskriminasi berdasarkan gender, ras, agama, atau hal lain. Bagaimana jika menolak lamaran pekerjaan seseorang karena persoalan rasi?Sebuah cuplikan berita di koran Chutian Metropolis Daily, Cina, menyebutkan bahwa sebuah perusahaan pelatihan bahasa mencari karyawan yang berkualifikasi sepanjang mereka tidak berbintang Scorpio atau Virgo. Lo, apa pasal? Menurut juru bicara perusahaan, selama perjalanan perusahaan itu, karyawan dengan bintang Scorpio atau Virgo cenderung "berani dan kritis". "Saya merekrut orang dengan bintang seperti itu sebelumnya, dan mereka bikin pertengkaran dengan teman sekerja atau mereka tidak bisa menyelesaikan pekerjaan," kata Xia sang jubir tadi.Xia lebih suka pelamar potensial yang lahir di bawah rasi yang pasti macam Capricornus, Libra, atau Pisces. Bagi sebagian orang iklan itu seperti guyonan. Tapi tentu tidak bagi pelamar yang kebetulan berbintang Scorpio atau Virgo.
Kasus seperti itu bukan pertama kalinya. Tahun 2009, perusahaan asuransi di Austria mengiklankan lowongan pekerjaan. Bunyi iklannya, "Kami mencari karyawan dengan jumlah lebih dari 20 orang untuk bekerja paro waktu di bidang sales dan managemen dengan rasi bintang:Capricornus, Taurus, Aquarius, Aries, dan Leo."Iklan itu sontak bikin pemerintah kebakaran jenggot. Lalu diselidiki dan hasilnya ternyata iklan itu tidak melanggar aturan. Soalnya, aturan yang ada hanya melarang diskriminasi karena ras, gender, dan usia. Jadi, pembatasan bintang tadi tidak melanggar aturan sebab tidak disebutkan secara spesifik.
Sebenarnya ada kesamaan yang kuat antara astrologi dan rasisme. Keduanya dikaitkan dengan hal kelahiran. Rasisme mendasarkan pada warna kulit, sementara astrologi pada waktu kelahiran. Penilaian psikologis ternyata bisa didasarkan kepada kedua hal itu. Di Cina urusan astrologi begitu kuat. Orang dengan bintang Scorpio, misalnya, diyakini tidak bisa bekerja sama dengan bintang Virgo. Sedangkan warna kulit bisa digunakan untuk menerawang juga. Misalnya keturunan Afro-Amerika dikenal karena kemalasannya . Atau ras Cina yang kalau menyopir ugal-ugalan.
Astrologi dan rasisme bisa dikatakan berakar dari pandangan yang sama: seseorang bisa dikelompokkan dan dinilai tidak berdasarkan penghargaan, talenta, atau kemampuan tetapi berdasarkan warna kulit atau waktu saat lahir. Jadi, harusnya tidak digunakan sebagai prasyarat untuk memperoleh pekerjaan.