Intisari-Online.com - Banyak orang memandang gosip sebagai sekadar obrolan yang dapat merusak reputasi orang. Namun, tahukah Anda bahwa sebenarnya gosip memiliki beberapa keuntungan, seperti mengurangi stres, melemahkan perilaku buruk, dan mencegah eksploitasi.
Itulah temuan Universitas California, Berkeley yang meliputi empat percobaan melibatkan ratusan relawan. “Kami menemukan bukti bahwa gosip memainkan peran penting dalam mengelola tata sosial,” kata penulis-pembantu dan psikolog sosial Robb Willer.
Rob dan koleganya juga menemukan bahwa gosip dapat dijadikan terapi. Dari penelitian yang diterbitkan di Journal of Personalityand Social Psychology, denyut jantung relawan meningkat ketika mereka melihat seseorang berkelakukan jelek, namun kenaikannya ugahari ketika mereka bisa menceritakan kepada orang lain apa yang ia saksikan itu.
“Menyebarluaskan informasi tentang seseorang yang mereka telah lihat memiliki perilaku buruk cenderung membuat orang merasa lebih baik, keluar dari frustasi yang mendorong mereka ngegosip,” jelas Willer.
Secara keseluruhan, penemuan tadi menyarankan orang untuk tidak perlu merasa bersalah menggosipkan perilaku seseorang, khususnya jika hal itu membantu seseorang dari eksploitasi.
Jadi, yuk ngegosip lagi!