Intisari-Online.com - Apakah Anda pernah berkonsultasi ke dokter terkait upaya diet Anda? Pernahkah Anda mencermati dokter pilihan Anda tersebut? Berat badannya normal 'kah? Atau malah juga kegemukan?
Ternyata, dokter yang mengalami obesitas bisa jadi kurang oke untuk diajak diskusi tentang diet dan olahraga dibandingkan dokter lain dengan berat badan normal. Lanjutannya? Keberhasilan dokter dengan obesitas dalam membuat diagnosis terkait obesitas pasien cenderung kecil. Mereka akan kesulitan dalam hal meyakinkan pasien.
Itu dibuktikan dengan peneliti yang mensurvei sampel acak dari 498 dokter umum dan internis. Ternyata, hampir semua dokter akan membuka diskusi tentang berat badan bila pasien juga mengalami obesitas. Seseorang bisa dikatakan obesitas bila indeks massa tubuh berkisar 35 atau lebih tinggi. Dengan pasien kelebihan berat badan (IMT 25-29,9), 27 persen dokter dengan berat badan normal lebih berkenan membahas tentang diet. Berbeda bila dokter tersebut punya indeks massa tubuh lebih tinggi. Persentasenya hanya 16 persen. Penelitian ini muncul dalam jurnal Obesitas, seperti dilansir dari nytimes.com.Dokter akan lebih sering membahas diagnosis obesitas bila berat badan pasien lebih besar dibandingkan dengan mereka. Juga, dokter dengan kelebihan berat badan mungkin kurang percaya diri, apakah pasien akan mengikuti saran diet darinya? Dalam penelitian itu, setidaknya hanya 37 persen dokter dengan kelebihan berat badan sangat yakin bahwa mereka mampu memberikan nasihat tentang pola makan dan olahraga kepada pasiennya. Sementara itu, untuk dokter dengan berat badan normal bisa mencapai sekitar 53 persen.
Jadi, cermatlah memilih dokter! :)