Intisari-Online.com – Kentang goreng, keripik, atau camilan gurih lain mungkin sangat menggoda ketika kita mengalami stres. Terlepas dari kandungan kalorinya, makanan ini mengandung garam, yang ternyata memiliki efek positif sebagai pereda stres.
Berdasarkan penelitian oleh University of Cincinnati, Ohio, Amerika Serikat, peningkatan kadar garam dalam tubuh dapat menurunkan hormon stres dan meningkatkan produksi oksitosin, hormon yang memicu perasaan senang dan kebahagiaan.
Penelitian yang diterbitkan oleh Journal of Neuroscience, ini menggunakan tikus sebagai binatang percobaan. Hasil penelitian menunjukkan, tingkat respon dari tikus terhadap stres sangat terkait dengan asupan garam dalam tubuh mereka. Tikus yang memiliki kandungan garam yang tinggi dalam tubuh mereka atau hipernatremia memiliki kemampuan yang lebih cepat untuk mengatasi stres.
Eric Krause, kepala penelitian, menyatakan bahwa makanan ringan yang mengandung garam juga sering memberikan perasaan haus sehingga membuat orang banyak minum. “Situasi ini juga memainkan peran dalam proses menghilangkan stres,” katanya, seperti dikutip Time.
Sementara penelitian yang dilakukan Universitas Melbourne mengungkapkan, konsumsi garam memiliki efek seperti obat dan rokok opium. Otak segera membangun kembali suasana hati yang positif setelah kadar garam dalam tubuh meningkat. Asupan garam memicu pembentukan senyawa protein yang memberikan efek kenikmatan.
Namun demikian, temuan ini tidaklah menyarankan konsumsi garam sebagai pereda stres. Asupan garam haruslah sesuai dengan takaran untuk tetap menjaga kesehatan.