Memilih Sadel untuk Wanita Bersepeda

K. Tatik Wardayati

Editor

Memilih Sadel untuk Wanita Bersepeda
Memilih Sadel untuk Wanita Bersepeda

Intisari-Online.com – Banyak keluarga yang memilih menghabiskan akhir pekan dengan melakukan olahraga yang menyenangkan seperti bersepeda. Olahraga ini bukan hanya menyenangkan, tetapi juga sangat sehat. Bersepeda bahkan diketahui bisa membuat tubuh langsing.

Namun, banyak wanita khawatir bersepeda dapat menyebabkan masalah bagi daerah kewanitaan mereka. Kekhawatiran mereka sebenarnya cukup wajar. Hasil dari penelitian dari Yale University menunjukkan bersepeda dapat menyebabkan mati rasa di daerah sensitif yang menyebabkan disfungsi seksual pada wanita. Bersepeda dapat mempengaruhi seksualitas wanita.

Ketika duduk, tubuh didukung oleh tulang ischial tuberosities, tapi saat duduk di sadel sepeda, tubuh tidak benar-benar didukung. Hal ini menyebabkan berat badan menekan perineum, daerah antara tulang kemaluan dan anus.

Ketika seorang wanita bersepeda, saraf dan pembuluh darah yang memberikan sensasi dan aliran darah ke daerah genital menjadi tertekan dan menghambat pasokan oksigen. Selama tiga menit, aliran darah berkurang 80%. Efek yang muncul adalah mati rasa atau kesemutan.

Seperti dilaporkan Livestrong, ada cara untuk mencegah hal ini terjadi. Wanita disarankan untuk memilih sepeda yang memiliki sadel yang sudah dirancang khusus untuk wanita. Sadel itu dirancang khusus agar mengurangi tekanan pada daerah perineum dan menciptakan rasa nyaman bagi wanita saat sedang bersepeda. Yang harus dipertimbangkan lainnya adalah pastikan posisi sadel tidak setinggi atau lebih tinggi dari stang sepeda. Muka sadel harus sedikit lebih rendah atau tinggikan setang. Dengan cara ini, pesepeda akan duduk dalam posisi yang lebih tegak dan membagikan berat badan ke bagian belakang daerah perineum.

Cobalah untuk mengatur posisi sadel dan pastikan menemukan posisi terbaik agar sangat nyaman saat bersepeda. Selain solusi tadi, bisa juga dicoba dengan berdiri setiap 10 sampai 15 menit, untuk memulihkan aliran darah ke pangkal paha. Dalam kebanyakan kasus, mati rasa dan kesemutan terjadi setelah beberapa jam bersepeda. Dengan berdiri, Anda dapat mencegah hal itu terjadi.

Dokter Steven Schrader, ahli kesehatan reproduksi dari National Institute for Occupational Safety and Health, Amerika Serikat, mengingatkan untuk menghindari penggunaan model sadel cut out (sadel yang bolong di bagian tengah, memanjang dari depan ke belakang). Itu karena sadel ini memiliki risiko yang lebih membuat berat badan menekan saraf dan pembuluh darah di daerah intim.

Dengan pemilihan sadel yang tepat, wanita dapat menikmati semua kesenangan dan manfaat dari bersepeda.