Jika Balita Menelan Benda Asing

K. Tatik Wardayati

Editor

Jika Balita Menelan Benda Asing
Jika Balita Menelan Benda Asing

Intisari-Online.com – Balita biasanya mudah tertarik untuk memasukkan benda-benda yang ada di dekatnya yang memiliki warna menarik atau bentuk yang tidak biasa, ke dalam mulutnya. Kita harus yakin bahwa benda-benda itu nantinya tidak berbahaya jika tertelan misalnya.

Orangtua mungkin tidak sepenuhnya dapat mengawasi anak-anak saat mereka bermain. Untuk mencegah mereka memasukkan barang berbahaya seperti paku, pembersih rumah tangga beracun, insektisida, pemutih, atau obat-obatan, simpanlah barang-barang tersebut di tempat yang tidak mudah dijangkau oleh anak-anak.

Berikut ini adalah benda yang paling sering tertelan oleh anak-anak, seperti daftar yang diberikan oleh whattoexpect.

  • Krayon. Krayon memiliki beraneka ragam warna dan bau. Jangan heran bila anak-anak tertarik ‘mencicipi’nya. Sebagian besar krayon terbuat dari lilin dan pewarna yang tidak beracun, yang tidak menimbulkan masalah pada anak-anak bila mereka memasukkan ke dalam mulutnya.
  • Rumput. Rumput bila masuk ke mulut anak-anak bukanlah masalah besar, kecuali rumput itu baru saja diberi pestisida. Bila sudah terlanjur, segera beri anak minum yang banyak untuk mengeluarkan pestisida melalui urine. Jika anak-anak menunjukkan tanda-tanda keracunan, segeralah pergi ke dokter.
  • Daun dan ranting.Makan daun dan ranting di halaman tidaklah berbahaya untuk anak-anak, tetapi mungkin mereka bisa tersedak. Potongan kecil daun, kulit batang, dan ranting dapat melewati sistem pencernaan anak-anak, bahkan bisa melemahkan kekebalan tubuh. Jika mengetahui anak telah menelan ranting atau tanaman yang berdaun tajam seperti jarum, pastikan benda tersebut tidak terjebak dalam kerongkongan anak-anak. Segera periksa kondisi anak jika menangis karena merasa sakit di lehernya.
  • Air di bak mandi. Terkadang anak buang air kecil saat mandi di bak mandinya. Urine bayi belum berisi apa-apa dan tidak akan membuat mereka sakit jika mereka tidak sengaja meneguk air dalam bak mandi tersebut. Yang dikhawatirkan adalah sabun di dalam air. Jika Anda menggunakan produk yang dibuat khusus bayi dan anak-anak, mungkin tidak perlu terlalu khawatir. Tapi jika menggunakan sampo dewasa, sabun mandi, atau minyak esensial, mungkin perlu disadari efeknya jika tertelan, seperti diare atau sakit perut.
  • Makanan hewan. Makanan hewan peliharaan seperti makanan kucing mempunyai warna yang menggoda anak-anak untuk memakannya. Bahaya bagi anak jika memakan makanan tersebut adalah tersedak. Makanannya sendiri masih aman bagi anak-anak karena pencernaan tubuh hanya menganggapnya sebagai protein tambahan.
  • Pasir. Ketika anak bermain di pantai atau kotak pasir di taman bermain, anak-anak cenderung menelan pasir. Pasir di pantai atau kotak pasir bisa jadi tempat yang terbuka untuk buang air besar dari segala macam hewan, terutama burung, tikus, dan kucing liar. Beberapa hewan tersebut membawa penyakit, termasuk toksoplasmosis, yang dapat ditularkan melalui tinja. Jika anak Anda sakit, seperti demam, muntah, atau diare setelah menelan pasir, segeralah berkonsultasi dengan dokter.
  • Air kolam renang. Kita tidak dapat mencegah anak-anak minum air dari kolam renang saat mereka belajar berenang. Klorin dalam air kolam sebenarnya bahan kimia beracun yang dapat membakar tenggorokan anak-anak jika tertelan dalam jumlah besar yang dapat menyebabkan sakit perut. Beberapa penelitian juga menghubungkan paparan klorin terhadap penyakit kanker tertentu. Jadi perhatikan dengan teliti saat anak-anak sedang belajar berenang, agar tidak membuka mulut terlalu sering.
  • Serangga. Lalat, kumbang, semut, serangga, cacing, seharusnya tidak menjadi masalah jika tertelan oleh anak-anak. Tapi Anda perlu menghubungi dokter jika mereka menelan seekor laba-laba, yang mungkin beracun, atau serangga lain yang memiliki sengatan, yang juga mengandung sejumlah kecil racun.
  • Permen karet. Anak balita tidak boleh mengunyah permen karet untuk menghindari tersedak. Sebenarnya, mengunyah permen karet hingga tertelan tidak berbahaya karena akan segera dikeluarkan dari tubuh bersama feses.