Intisari-Online.com - Siapa bilang belajar hanya boleh dilakukan oleh anak-anak di bangku sekolah? Kita pun tak boleh meninggalkan kebiasaan baik ini. Sebuah penelitian yang dimuat dalam jurnal Proceedings of the National Academy of Sciences menemukan mereka yang belajar lebih lama memiliki usia yang lebih panjang. Penelitian yang dilakukan oleh Swedish Institute for Social Research dan the Centre of Health Equity Studies ini melibatkan lebih dari 1 juta orang yang lahir di antara tahun 1943 dan 1955 di Swedia. Para peneliti menemukan pada tahun 2007 sebanyak 92.351 partisipan meninggal dunia. Setelah ditelisik, maka disimpulkan bahwa mereka yang lebih lama mengenyam pendidikan berpeluang lebih kecil memiliki risiko kematian akibat beberapa faktor yang berhubungan dengan pendidikan. Sebagai contoh, wanita dengan pendidikan tinggi memiliki risiko lebih rendah terkena penyakit jantung koroner. Sedangkan pria memiliki risiko lebih rendah mengalami kematian akibat faktor eksternal. Hasil ini tak secara gamblang mengartikan, mereka yang bersekolah lebih lama memiliki rentang hidup lebih panjang. “Mengenyam pendidikan lebih lama memungkinkan orang-orang tersebut mengenal gaya hidup sehat serta faktor-faktor lain yang menyebabkan hidup lebih panjang,” papar pemimpin penelitian, Anton Lager. Ternyata, kunci mendapatkan umur panjang tak sesulit yang kita bayangkan. Lantas bagaimana dengan kita? Sudahkah mengaplikasikan pola hidup sehat yang selama ini kita pelajari dari berbagai macam sumber? (huffingtonpost.com)