Boleh Memantau, Tapi Bijaklah

Nur Resti Agtadwimawanti

Editor

Boleh Memantau, Tapi Bijaklah
Boleh Memantau, Tapi Bijaklah

Intisari-Online.com - Era media sosial makin membumi. Misalnya, Facebook yang telah memfasilitasi jutaan orang di seluruh dunia untuk berbagi informasi seputar kehidupan mereka. Seketika, hampir tak ada batas. Namun yang perlu diperhatikan, ternyata menurut ahli parenting di Kansas State University, Facebook juga menyebabkan berbagai masalah, terutama bagi orangtua.

Seperti dilansir dari sciencedaily.com, Chuck Smith, profesor emeritus studi keluarga dan pelayanan kemanusiaan di College of Human Ecology, mengatakan, "Peningkatan penggunaan Facebook oleh anak-anak pada akhirnya memicu pertanyaan tentang bagaimana mencegah cyberbullying dan melindungi privasi mereka."

Meskipun berisiko, Smith mengatakan bahwa beraktivitas di Facebook bisa bermanfaat untuk anak-anak bila orang tua juga ikut memantau dan mewaspadai efek negatifnya. "Facebook adalah alat yang dapat digunakan untuk tujuan baik atau buruk," kata Smith. Sama dengan pisau. Kita bisa menggunakannya untuk memotong sayuran, atau untuk membunuh. Ya, pada akhirnya efek baik-buruknya itu juga menjadi tugas orangtua. Orangtua harus membantu anak-anak mereka bagaimana memahami dan menggunakan jejaring sosial dengan baik dan waspada terhadap penyalahgunaannya.

Online bullying ini kemudian menjadi perhatian utama Smith untuk kalangan muda pengguna Facebook. Untuk mencegah intimidasi secara online tentulah harus melibatkan orangtua. Orangtua sudah seharusnya ikut mengontrol account Facebook anak dan membaca semua posting mereka. Ini untuk mewaspadai kemungkinan yang membuat dampak buruk untuk anak.

"Tapi cara mengontrol ini bisa juga menjadi kerikil dalam hubungan orangtua dan anaknya. Anak-anak akan menganggap orangtua terlalu ikut campur dalam kehidupan pribadi mereka," kata Smith. Toh, Smith mengingatkan bahwa orangtua tetap harus waspada dan memang itulah tanggung jawab orangtua kepada anak. Benar bahwa orangtua yang terlalu ketat pun juga tidak bagus. Bijak akan lebih menguntungkan, terutama untuk hubungan orangtua-anak ke depannya.

Lalu, seperti apa pengawasan Anda kepada anak Anda dalam berjejaring sosial?