Ciri-ciri Umum Seorang CEO (02)

Ade Sulaeman

Penulis

Ciri-ciri Umum Seorang CEO (02)
Ciri-ciri Umum Seorang CEO (02)

Intisari-Online.com - Seperti diulas pada artikel sebelumnya mengenai ciri-ciri umum seorang CEO berdasarkan rangkuman dari beberapa penelitian, seorang CEO memiliki 8 ciri-ciri umum. Empat diantaranya telah diulas, yaitu pengelolaan ego yang baik, serta memiliki nama, bentuk wajah dan tinggi badan tertentu. Empat ciri umum lainnya adalah keberadaan orang tua, pribadi yang kesepian, rendah hati dan sikap dalam menyikapi kesalahan. Berikut ulasannya.

  • Orangtua. Ini salah satu ciri yang berada di luar kendali seseoarang (nama, kepribadian dan ciri fisik masih dapat diubah). Orangtua memiliki peran yang besar dalam kesuksesan anak-anaknya. Salah satunya adalah mereka dapat melakukan pengenalan sekaligus inisiasi pada anaknya untuk menjadi seorang CEO. Menurut penelitian yang dilakukan oleh Southern Methodist University di Dallas, AS, orangtua berperan dalam hal budaya, pendapatan, sumber daya, serta kualitas hubungan mereka dengan anak.
  • Pribadi. Seorang CEO adalah pemimpin puncak suatu perusahaan sekaligus seseorang yang merasa kesepian di posisinya tersebut. Menurut Thomas Saporito dari RHR International, para CEO biasanya merasa terisolasi dari lingkungan sekitarnya. Untuk itu, seseorang yang akan menjadi CEO selayaknya merupakan sosok yang sudah terbiasa dalam menghadapi kondisi terisolasi yang secara otomatis akan ikut serta saat dirinya diangkat menjadi CEO.
  • Rendah hati. Seorang bos harus memiliki sikap rendah hati. Dengan sikap rendah hati, maka seorang pemimpin akan lebih terlihat sebagai “manusia”, bukan makhluk asing yang terpisah dengan para bawahannya. Hal ini tidak saja membantu para pekerja untuk melihat sosok pemimpinnya, tapi juga mampu membentuk organisasi yang sukses, tentunya juga melalui performa organisasi yang lebih baik.
  • Rasa bersalah. Selain rendah hati, seorang CEO juga harus memiliki sikap yang baik ketika menghadapi kesalahan, terutama yang dilakukannya sendiri. Mengacu pada penelitian yang dilakukan oleh Stanford University, AS, orang yang terbuka dan mengakui kesalahannya akan terlihat sebagai sosok yang bertanggung jawab. Tentu saja hal ini akan berkorelasi bagi seorang pemimpin yang tampak lebih baik di mata para pekerjanya. (BusinessNewsDaily)