Anda Tipe Karyawan yang Mana?

Ade Sulaeman

Editor

Anda Tipe Karyawan yang Mana?
Anda Tipe Karyawan yang Mana?

Intisari-Online.com - Berdasarkan penelitian yang dilakukan oleh Robert Half International, sebuah perusahaan kepegawaian, 40 persen karyawan mengategorikan dirinya sebagai “occasional voters” (pemilih saat-saat tertentu saja) dan membatasi diri mereka dari masalah-masalah yang terkait pemilihan tersebut. Tiga puluh sembilan persen lainnya menyatakan diri sebagai golongan netral.

Meski tidak terlibat intensif dalam politik kantor, sebagian besar karyawan tetap mengobservasi pergerakan politik di kantor mereka. termasuk di dalamnya bergosip, menyanjung bos agar memperoleh keuntungan dan mengakui pekerjaan orang lain.

“Melibatkan diri dalam politik kantor tidak memberikan keuntungan pada jenjang karier, namun tetap saja kita mesti memperhatikan pergerakan politik yang terjadi di kantor,” ujar Max Messmer, CEO Robert Half International. Apalagi, banyak orang yang berani mengorbankan orang lain demi kemajuan kariernya.

Untuk itu, Robert Half mengidentifikasi tipe-tipe karyawan berdasarkan perilaku politiknya di kantor serta bagaimana cara bekerja dengan mereka:

  • Biang gosip.Orang ini biasanya suka menyebarkan desas-desus yang dapat menimbulkan keributan. Menjaga diri dari mereka merupakan pilihan terbaik.

  • Pencuri hasil pekerjaan orang.Mereka biasanya suka mengakui hasil pekerjaan orang lain sebagai hasil pekerjaannya. Untuk mengatasinya, ada baiknya selalu mencatat segala kontribusi yang dilakukan dan melaporkannya pada atasan sesegera mungkin.

  • Penjilat.Tipe ini biasanya tidak tahu malu untuk memberikan sanjungan pada atasan mereka. Meski menyebalkan, lebih baik biarkan saja karena biasanya atasan dapat melihat dan mengenali sendiri perilaku karyawan seperti ini.

  • Tukang sabotase.Hati-hati dengan orang-orang ini karena mereka bisa saja menjatuhkan Anda. Menjauhinya dan tetap menjadi diri sendiri adalah pilihan yang terbaik untuk mengatasinya.

  • Penasehat.Untuk tipe karyawan seperti ini, mendekatinya justru menjadi hal yang menguntungkan karena mereka biasanya memiliki hubungan yang dekat dengan atasan.

Penelitian ini sendiri berdasarkan survei terhadap lebih dari 700 karyawan di Amerika Utara yang telah berusia lebih dari 18 tahun dan bekerja di lingkungan kantor, bukan pekerja lapangan. (BusinessNewsDaily)