Intisari-Online.com – Tidur merupakan cara terbaik untuk mengembalikan energi tubuh. Namun, beberapa orang sering mengalami gangguan tidur, terutama insomnia. Akibatnya, mereka akan mengalami kesulitan tidur dan kesulitan bangun pagi. Untuk meningkatkan kualitas tidur Anda, ketahui fakta-fakta ilmiah tentang tidur berikut ini, seperti dilansir LiveScience.
- Kurang tidur adalah mitos. National Sleep Foundation telah memeriksa pengalaman orang kurang tidur. Penelitian ini menemukan, tidak ada perubahan dalam waktu tidur, bila dibandingkan dengan data 40 tahun yang lalu.
- Seiring dengan bertambahnya usia, kita perlu mengurangi waktu tidur. Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) menyebutkan, kerja shift malam dapat menyebabkan masalah tidur. Sebaliknya, penelitian terbaru menunjukkan, seiring dengan bertambahnya usia, orang perlu mengurangi waktu untuk tidur.
- Jenis tidur. Ada beberapa jenis tidur yang perlu Anda ketahui, seperti polyphasic, tidur monophasic, dan biphasic. Tidur polyphasic mengacu pada praktek tidur lebih dari dua kali sehari, sementara biphasic dilakukan dua kali (siang dan malam). Sementara, tidur monophasic dilakukan sekali dalam 24 jam, terutama pada malam hari.
- Tidur ketika lelah.Ketika Anda merasa lelah, cepatlah pergi tidur. Itulah cara terbaik untuk memulihkan tubuh dari kelelahan. Ikuti pedoman tidur yang sehat di bawah ini.
- Pergi tidur pada waktu yang sama setiap malam.
- Sediakan waktu yang cukup untuk tidur minimal 7 jam setiap malam.
- Hindari kafein, makanan berat atau pedas, dan alkohol. Minimal empat sampai enam jam sebelum tidur.
- Miliki rutinitas sebelum tidur.
- Matikan lampu atau suara yang dapat mengganggu saat tidur.
- Olahraga rutin setiap hari. Namun, jangan melakukannya sebelum tidur.
Masalah tidur bukanlah hal sepele yang bisa Anda abaikan. Kurang tidur dapat menyebabkan berbagai risiko kesehatan, terutama penyakit jantung. Hindari juga kebiasaan begadang di malam hari.