Intisari-Online.com – Tidur adalah cara terbaik untuk memulihkan tubuh. Ada banyak hal yang bisa terjadi selama tidur. Secara sadar atau tidak, kita semua pernah mengalami beberapa masalah gangguan tidur, seperti delirium. Bagaimana dengan gangguan lainnya. Berikut ini, seperti dilansir LiveScience, ada sepuluh jenis gangguan tidur yang unik.
- Mimpi buruk. Orang dengan gangguan mimpi buruk sering terbangun dengan keringat dingin di tengah malam. Hasilnya, mereka mungkin akan takut untuk tidur kembali. Apa penyebab mimpi buruk? Menurut American Sleep Association (ASA), kurang tidur adalah pemicu utama mimpi buruk. Bimbingan konseling adalah salah satu cara untuk mengurangi gangguan mimpi buruk.
- Sleepwalking. Sekitar 15% orang dewasa kadang-kadang bangun dan berjalan dalam keadaan tidur. Pada anak-anak, persentasenya bahkan lebih tinggi. Sayangnya, tidak ada yang tahu apa penyebab gangguan tidur ini. Namun, beberapa ahli medis mengatakan, stres dan insomnia dapat menjadi faktor pemicu gangguan ini. Meskipun terlihat sederhana, dapat menjadi gangguan tidur yang berbahaya.
- Kepala terasa seperti akan meledak. Ini adalah gangguan tidur yang membuat seseorang merasa kepalanya akan meledak atau pecah. Terutama ketika mereka dikejutkan oleh suara keras. Para ahli medis tidak tahu apa penybab dari sindrom aneh ini, tapi mereka tahu bahwa ini terkait dengan masalah serius.
- Berhalusinasi saat mengantuk. Kita mungkin sering melihat hal-hal aneh dalam mimpi. Bagaimana bila kita bisa melihatnya ketika tidak sedang bermimpi? Ini disebut halusinasi hypnagogic¸ yang datang selama masa transisi dari mengantuk lalu tidur.
- Teror malam. Tidak seperti mimpi buruk, gangguan ini membuat orang menjerit, mengalami pergumulan, panik, dan berjalan bolak-balik. Dalam beberapa kasus, teror malam sering dikombinasikan dengan kebiasaan tidur sambil berjalan.
- Sleep paralysis. Kelumpuhan tidur adalah kondisi ketika seseorang merasa sesak, kesulitan bernapas, dada bergerak, dan deg-degan. Kelumpuhan tidur biasanya terjadi dalam hitungan detik atau menit.
- Nocturnal gangguan makan (makan saat tidur). Anda bangun di tengah malam dengan perasaan lapar. Dalam keadaan masih setengah terjaga, Anda mulai makan makanan yang tersedia di kulkas atau meja makan. Sayangnya, penyebab gangguan ini belum diketahui. Untuk mengurangi kebiasaan ngemil di tengah malam, Anda dapat mengonsumsi obat yang meningkatkan dopamin, hormon yang berhubungan dengan perasaan bahagia.
- Sexsomnia atau tidur seks. Sexsomnia adalah salah satu jenis parasomnia, seperti keadaan tidur-berjalan. Mereka yang memiliki sexsomnia akan terlibat dalam aktivitas seksual sementara mereka tidur, seperti masturbasi atau berhubungan seks. Anehnya, ketika mereka terbangun, penderita tidak ingat apa yang telah mereka lakukan. Dalam sebuah jurnal yang diterbitkan oleh Psychiatry Epidemiology dan Social Psychiatry, hal ini disebabkan oleh beberapa faktor, seperti kurang tidur, stres, alkohol, narkoba, dan kontak fisik dengan pasangan Anda, yang merupakan pemicu sexsomnia.
- Insomnia. Insomnia adalah ketidakmampuan untuk tidur. Gangguan tidur ini dapat menyebabkan iritabilitas dan kurangnya konsentrasi pada siang hari. Dalam jangka panjang, masalah insomnia dapat berakibat fatal bagi kesehatna Anda. Insomnia sering dikaitkan dengan obesitas, tekanan darah tinggi, dan serangan jantung.
- Perilaku gangguan REM. Tidur REM (rapid eye movement) merupakan salha satu bagian dari siklus tidur. Kondisi ini ditandai dengan gerakan mata yang cepat dan tahap munculnya mimpi. Dewasa menghabiskan sekitar 20% dari waktu tidur mereka berada di fase ini. Apa gangguan perilaku REM? Selama tidur REM, seseorang akan mengalami kelumpuhan saat bermimpi. Sebaliknya, gangguan perilaku REM membuat seseorang tidak mengalami kondisi mereka bertindak di luar mimpi. Kelainan membuatnya mudah untuk kehilangan kontrol, seperti berteriak, memukul, dan histeris saat tidur.
Gangguan tidur bukanlah hal sepele yang bisa Anda abaikan. Jika Anda mengalami salah satu gangguan tersebut, segera konsultasikan dengan dokter Anda. (*)