Gaya Rambut, Dulu dan Kini

Rusman Nurjaman

Editor

Gaya Rambut, Dulu dan Kini
Gaya Rambut, Dulu dan Kini

Intisari-Online.com - Rambut adalah mahkota bagi setiap orang. Model rambut tak hanya mengemban fungsi estetika bagi penampilan, tapi juga bisa menunjukkan identitas penggunanya. Setiap periode selalu ditandai dengan model rambut yang sejalan dengan semangat zamannya. Dari sini, kita bisa memetakan sejumlah gaya rambut dalam setiap fase sejarah yang berbeda.

Hal tersebut dikemukakan oleh Rudy Hadisuwarno, penata rambut terkenal Indonesia, dalam peluncuran tren rambut 2013. Dulu, kata Rudy, orang menggunakan gaya rambut mereka dengan berbagai cara. Sebagian besar gaya rambut yang dipakai mencerminkan busana dari gaya hidup mereka. Misalnya, gaya rambut dipakai sebagai penanda kelas sosial, umur, status perkawinan, identifikasi ras, keyakinan politik, dan sikap pribadi seseorang.

Dalam kehidupan sehari-hari, orang kelas atas selalu menggunakan gaya rambut mereka sebagai simbol kekayaan. Mereka mengenakan potongan rambut yang kompleks dan membutuhkan tenaga penata rambut untuk menjaga penampilan mereka agar tetap tampak cantik. Kelas menengah menggunakan gaya rambut yang cenderung bersahaja dan profesional dalam penampilan. Potongan rambut kelas pekerja atau menengah ke bawah menggunakan gaya rambut yang cenderung praktis dan sederhana.

Namun kini, seiring tren yang berkembang, ada semacam pergeseran dalam gaya rambut. Rudy menengarai, orang tak lagi menyatakan status sosial mereka dengan rambut. “Siapa pun bisa menyatakan diri mereka sebagai 'cantik' atau 'ganteng' dengan gaya rambut,” kata Rudy.

Jadi, silakan ekspresikan dirimu dengan gaya rambut yang sesuai dengan karakter penampilanmu sendiri.