Penting, Deteksi Dini Kelainan Mata Anak

Nur Resti Agtadwimawanti

Editor

Penting, Deteksi Dini Kelainan Mata Anak
Penting, Deteksi Dini Kelainan Mata Anak

Intisari-Online.com- “Asal tahu saja, 5-10% anak prasekolah dan 25% anak sekolah punya masalah dengan penglihatannya,” papar dr. Ni Retno Setyoningrum, Sp.M. (K), dalam seminar “Deteksi Dini Kelainan Mata Pada Anak” yang digelar Jakarta Eye Center, Sabtu (24/11), di Jakarta. Deteksi dini kelainan mata anak ini berguna mencegah timbulnya gangguan penglihatan, belajar, dan perkembangan.Makanya, pemeriksaan dini sangatlah penting. Orangtua semestinya tahu aneka rupa kelainan mata anak. Misalnya saja refraksi (minus, plus, atau silinder), strabimus (juling), dan ambliopia (mata malas). Kepekaan orangtua terhadap kondisi mata anak pun turut menentukan penanganan. Sebab anak-anak tidak bisa mengungkapkan kelainan di matanya.Contohnya, bila anak kerap mendekati papan tulis dalam kelas ketika hendak membaca tulisan. Ini patut diwaspadai. Jangan-jangan anak memang sudah tidak bisa melihat dengan jelas. Guru sebagai pendamping anak selama di sekolah tentulah harus ikut memberikan perhatian.Ni menambahkan, kelainan refraksi kerap dijumpai pada anak. Kebanyakan disebabkan oleh gaya hidup. Bahkan sepengalaman Ni, anak usia 6 tahun pun sudah ada yang berminus 13. Waduh!Apalagi dengan maraknya penggunaan gadget untuk bermain game di kalangan anak. Kalau sudah begitu, “Atur agar tiap sejam sekali selama 15 menit, anak istirahat dari bermain game,” jelas Ni. Atau menyehatkan pandangan dengan menyediakan jarak pandang 6 meter atau lebih. Sebab mata harus relaksasi. Bisa juga orangtua mengajak anaknya untuk beraktivitas outdoor semisal bermain bola atau bersepeda. “Minimal dua kali dalam seminggu,” tambah Ni.